TINS, BBTN, AKRA: Rekomendasi Teknikal Kamis, 11 September 2025

H Anhar

Heyyoyo.com – Portal Teknologi, Review, Otomotif, Finansial JAKARTA. Pasar modal Indonesia menunjukkan kinerja yang positif, dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat signifikan sebesar 0,92% atau setara 70,40 poin, mencapai posisi 7.699,01 pada akhir perdagangan Rabu, (10/9/2025). Kenaikan ini membawa optimisme menjelang sesi perdagangan berikutnya.

Menyikapi dinamika pasar, sejumlah analis terkemuka telah merilis rekomendasi teknikal untuk beberapa saham pilihan yang patut dicermati pada perdagangan Kamis (11/9/2025). Prediksi ini diharapkan dapat menjadi panduan strategis bagi para investor dalam mengambil keputusan investasi.

1. PT Timah Tbk (TINS)

Pada penutupan perdagangan Rabu (10/9/2025), saham TINS mencatat pelemahan 1,36%, ditutup di level Rp 1.090. Analisis teknikal mengindikasikan sinyal hati-hati, dengan munculnya pola Bearish Engulfing yang sering kali menandakan potensi tekanan jual. Selain itu, indikator Relative Strength Index (RSI) terlihat melemah dan Stochastic Oscillator menunjukkan persilangan negatif (dead cross), diperparah dengan penurunan volume perdagangan. Kondisi ini menempatkan TINS pada risiko koreksi lebih lanjut jika gagal memantul dan bertahan di atas rentang harga Rp 1.100-1.140.

Melihat kondisi tersebut, Achmad Yaki dari BCA Sekuritas merekomendasikan strategi Sell on Strength untuk TINS, dengan level support di Rp 1.030 dan level resistance di Rp 1.150.

2. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN)

Berbeda dengan pergerakan TINS, saham BBTN justru menunjukkan kinerja impresif pada Rabu (10/9/2025) dengan menguat 4,51%, menutup perdagangan di level Rp 1.275. Meskipun demikian, berdasarkan analisis gelombang Elliott, BBTN diperkirakan masih akan melanjutkan koreksi wave [c] dari 2 menuju area Rp 1.040–1.100. Di sisi lain, indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) saat ini menunjukkan kondisi netral, mengindikasikan adanya ruang untuk akumulasi.

Oleh karena itu, Ivan Rosanova dari Binaartha Sekuritas menyarankan strategi Buy on Weakness di rentang harga Rp 1.050–1.100, dengan target harga terdekat di Rp 1.290. Pendekatan ini bertujuan untuk menangkap potensi pantulan harga setelah koreksi.

3. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)

Saham AKRA juga ditutup menguat 0,82% ke level Rp 1.230 pada perdagangan Rabu (10/9/2025). Saat ini, AKRA kembali menguji level resistance krusial di kisaran Rp 1.230-1.240. Indikator MACD menunjukkan penguatan yang menjanjikan dan berpotensi membentuk golden cross, yang seringkali diinterpretasikan sebagai sinyal momentum positif yang kuat.

Mengingat potensi tersebut, Oktavianus Audi dari Kiwoom Sekuritas Indonesia merekomendasikan strategi Buy on Break. Investor disarankan untuk membeli jika AKRA berhasil menembus dan bertahan di atas level resistance tersebut, dengan target terbuka menuju Rp 1.290. Untuk membatasi risiko penurunan, level support yang perlu diperhatikan adalah Rp 1.190.

Ringkasan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat signifikan 0,92% mencapai 7.699,01 pada Rabu (10/9/2025), memicu rekomendasi teknikal untuk saham pilihan pada Kamis (11/9/2025). Saham PT Timah Tbk (TINS) melemah 1,36% ke Rp 1.090, menunjukkan sinyal hati-hati dengan pola Bearish Engulfing dan indikator yang melemah. BCA Sekuritas merekomendasikan strategi Sell on Strength untuk TINS, dengan level support di Rp 1.030 dan resistance di Rp 1.150.

Sebaliknya, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) menguat 4,51% ke Rp 1.275, meskipun diperkirakan melanjutkan koreksi Elliott wave menuju Rp 1.040–1.100; Binaartha Sekuritas menyarankan Buy on Weakness di rentang tersebut dengan target Rp 1.290. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) naik 0,82% ke Rp 1.230 dan sedang menguji resistance krusial, didukung potensi golden cross pada MACD. Kiwoom Sekuritas Indonesia merekomendasikan Buy on Break jika AKRA berhasil menembus resistance, menargetkan Rp 1.290 dengan support di Rp 1.190.

Also Read

[addtoany]

Tags