Emas Stabil! Investor Siaga, Menanti Kejutan The Fed di Jackson Hole

H Anhar

Heyyoyo.comHarga emas menunjukkan pergerakan stabil pada Selasa (19/8/2025), dengan fokus utama para investor tertuju pada pertemuan tahunan bank sentral Amerika Serikat (AS) di Jackson Hole yang akan berlangsung pekan ini. Pertemuan krusial ini berpotensi memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai arah kebijakan suku bunga The Fed di masa mendatang.

Melansir laporan dari Reuters, harga emas spot tercatat naik tipis 0,1%, mencapai US$3.334,91 per troi ons pada pukul 00.47 GMT. Senada dengan itu, kontrak emas berjangka AS untuk pengiriman Desember juga menguat tipis 0,1%, bergerak ke level US$3.379,40.

Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Selasa (19/8) Produk Antam, UBS dan GALERI 24

Konferensi Jackson Hole yang sangat dinantikan ini dijadwalkan berlangsung di Wyoming pada 21–23 Agustus. Dalam acara tersebut, Ketua The Fed, Jerome Powell, diperkirakan akan menyampaikan pandangannya mengenai prospek ekonomi global serta arah kebijakan moneter bank sentral AS, yang tentunya akan memiliki dampak signifikan pada pasar finansial.

Menjelang pertemuan tersebut, data dari CME FedWatch menunjukkan bahwa pelaku pasar menilai ada probabilitas sebesar 84% bahwa The Fed akan melakukan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan September mendatang. Ekspektasi penurunan suku bunga ini sangat relevan bagi harga emas.

Pasalnya, emas dikenal sebagai aset lindung nilai yang diminati di tengah ketidakpastian ekonomi atau geopolitik. Logam mulia ini cenderung menguat dalam kondisi suku bunga rendah, karena biaya peluang untuk memegang emas, yang tidak menawarkan imbal hasil bunga, menjadi lebih kecil. Oleh karena itu, potensi pemangkasan suku bunga menjadi faktor pendukung bagi kenaikan harga emas.

Selain pidato Powell, risalah rapat The Fed bulan Juli yang akan dirilis pada Rabu (20/8) juga sangat dinantikan oleh investor. Dokumen ini diharapkan dapat memberikan petunjuk tambahan yang lebih rinci mengenai pertimbangan di balik keputusan kebijakan moneter The Fed.

Dari sisi geopolitik, situasi global juga turut mempengaruhi sentimen pasar. Presiden AS, Donald Trump, pada Senin (18/8) menyatakan kesiapannya untuk membantu menjamin keamanan Ukraina dalam kesepakatan perdamaian dengan Rusia. Pernyataan ini muncul setelah pertemuannya dengan Presiden Volodymyr Zelenskiy.

Emas Menguat Didukung Imbal Hasil Rendah dan Antisipasi Pertemuan Trump-Zelenskiy

Pertemuan Trump dengan Zelenskiy ini merupakan kelanjutan dari KTT Alaska dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, yang sayangnya belum menghasilkan kesepakatan konkret. Perkembangan geopolitik ini menambah lapisan kompleksitas pada dinamika pasar logam mulia.

Sementara itu, pergerakan harga logam mulia lainnya menunjukkan variasi. Harga perak naik 0,2% menjadi US$38,07 per troi ons, sementara platinum menguat 0,3% mencapai US$1.327,30. Di sisi lain, harga paladium justru mengalami penurunan 0,9% ke level US$1.112,03.

Ringkasan

Harga emas menunjukkan pergerakan stabil pada Selasa (19/8/2025), dengan investor memusatkan perhatian pada pertemuan tahunan bank sentral AS di Jackson Hole. Emas spot tercatat naik tipis 0,1% menjadi US$3.334,91 per troi ons, sementara kontrak emas berjangka AS juga menguat 0,1% ke level US$3.379,40. Pertemuan krusial ini berpotensi memberikan petunjuk mengenai arah kebijakan suku bunga The Fed di masa mendatang.

Konferensi Jackson Hole yang berlangsung 21–23 Agustus akan menghadirkan pidato Ketua The Fed Jerome Powell mengenai prospek ekonomi dan kebijakan moneter. Pelaku pasar memperkirakan adanya probabilitas 84% The Fed akan memangkas suku bunga 25 basis poin pada September. Potensi penurunan suku bunga ini mendukung harga emas, sebab logam mulia ini cenderung menguat dalam kondisi suku bunga rendah sebagai aset lindung nilai.

Also Read

[addtoany]

Tags