PTRO Targetkan Kontribusi 50% ke CUAN, Peluang Investasi 2026?

H Anhar

JAKARTA – PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) telah menetapkan target ambisius, memproyeksikan kontribusi signifikan dari entitas anak usahanya, PT Petrosea Tbk (PTRO), yang diharapkan mencapai 50% dari total pendapatan grup pada tahun 2026. Proyeksi optimis ini didasari oleh langkah strategis PTRO yang berhasil menuntaskan akuisisi terhadap Grup Hafar dan Grup HBS, membuka jalan bagi pertumbuhan bisnis yang substansial.

Direktur Petrindo Jaya Kreasi, Kartika Hendrawan, dalam sebuah paparan publik pada Rabu (12/11), menegaskan bahwa secara finansial, pasca-akuisi Grup Hafar dan Grup HBS, kontribusi Petrosea memang diproyeksikan mencapai separuh dari total pendapatan CUAN. Hendrawan menambahkan, pencapaian target ini akan berjalan seiring dengan akselerasi pertumbuhan organik Petrosea, didukung oleh peningkatan backlog proyek serta integrasi penuh kinerja dari entitas yang baru diakuisisi tersebut.

Untuk memberikan gambaran kinerja terkini, per September 2025, CUAN berhasil membukukan pendapatan sebesar US$ 796,62 juta. Angka ini mencerminkan peningkatan signifikan sebesar 45,88% secara tahunan (Year-on-Year/YoY) dibandingkan periode yang sama pada September 2024, di mana pendapatan tercatat US$ 546,05 juta. Pendapatan tersebut didukung oleh beragam segmen bisnis, dengan kontribusi terbesar dari konstruksi dan rekayasa sebesar US$ 271,83 juta, diikuti oleh penambangan sebesar US$ 215,07 juta, jasa senilai US$ 30,38 juta, dan EPCI Minyak Bumi dan Gas Lepas Pantai sebesar US$ 5,86 juta.

Pada periode yang sama, PT Petrosea Tbk (PTRO) juga menunjukkan kinerja impresif dengan mengantongi pendapatan sebesar US$ 603,84 juta. Capaian ini menandai pertumbuhan 18,42% secara tahunan dibandingkan US$ 509,91 juta yang dibukukan pada September 2024, memperlihatkan momentum positif sebelum kontribusinya diproyeksikan mencapai puncaknya bagi CUAN.

Melihat prospek jangka panjang, Kartika Hendrawan juga menyoroti potensi pendapatan baru yang akan datang dari pengoperasian pembangkit listrik yang dikelola oleh PT Vola Daya Energi Indonesia, direncanakan mulai beroperasi pada tahun 2028. Dengan masuknya lini bisnis energi ini, komposisi pendapatan grup diprediksi akan menjadi lebih seimbang. Kontribusi Petrosea terhadap total pendapatan CUAN diperkirakan akan menurun menjadi sekitar sepertiga, mencerminkan strategi diversifikasi yang matang.

Hendrawan menegaskan, pergeseran ini adalah bagian dari strategi diversifikasi bisnis CUAN yang lebih luas, untuk memastikan sumber pendapatan tidak lagi terpusat pada satu entitas atau sektor saja. Sebaliknya, CUAN berupaya memperluas jejaknya ke berbagai lini usaha, termasuk pertambangan, energi, jasa pertambangan, serta jasa pendukung lainnya. Inisiatif ini bertujuan untuk membangun fondasi pertumbuhan yang lebih stabil dan berkelanjutan bagi seluruh grup, memitigasi risiko dan memaksimalkan peluang di berbagai pasar.

Ringkasan

PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) menargetkan PT Petrosea Tbk (PTRO) akan menyumbang 50% dari total pendapatan grup pada tahun 2026. Proyeksi optimis ini didasari oleh langkah strategis PTRO yang berhasil menuntaskan akuisisi terhadap Grup Hafar dan Grup HBS, serta akselerasi pertumbuhan organik. Per September 2025, CUAN telah membukukan pendapatan sebesar US$ 796,62 juta, sementara PTRO mencatat pendapatan US$ 603,84 juta, menunjukkan pertumbuhan signifikan secara tahunan.

Setelah tahun 2026, kontribusi PTRO terhadap pendapatan total CUAN diperkirakan akan menurun menjadi sekitar sepertiga, seiring dengan strategi diversifikasi bisnis yang lebih luas. Hal ini akan didukung oleh potensi pendapatan baru dari pengoperasian pembangkit listrik oleh PT Vola Daya Energi Indonesia yang akan dimulai pada tahun 2028. CUAN berupaya memperluas jejaknya ke berbagai lini usaha seperti pertambangan, energi, dan jasa pendukung lainnya, untuk mencapai fondasi pertumbuhan yang lebih stabil dan berkelanjutan.

Also Read

[addtoany]

Tags