Potensi Suku Bunga Turun? Ini Saham Teknologi yang Bakal Untung!

H Anhar

Heyyoyo.com – Portal Teknologi, Review, Otomotif, Finansial JAKARTA. Indeks IDX sektor Teknologi terus menunjukkan dominasinya, memimpin seluruh indeks sektoral lainnya dengan performa yang mencengangkan. Hingga akhir perdagangan Senin (15/9/2025), sektor ini telah melesat signifikan sebesar 152,82% sejak awal tahun atau secara year to date, menegaskan posisinya sebagai sektor paling unggul di pasar saham.

Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji, menyoroti kebangkitan impresif sektor teknologi ini. Dari posisi terpuruk, kini sektor tersebut berhasil menempati puncak rotasi sektor. Menurut Nafan, lonjakan harga saham di sektor teknologi tidak dapat dipisahkan dari kebijakan pemangkasan suku bunga oleh bank sentral, sebuah katalis penting yang memberikan dorongan besar bagi pertumbuhan saham-saham di dalamnya.

Investor Growth Pushes Stockbit to Top of IDX Transactions

Tercatat, Bank Indonesia (BI) telah melakukan serangkaian pemangkasan suku bunga acuan secara agresif sepanjang periode September 2024 hingga Agustus 2024, mengurangi sebesar 125 basis poin (bps) dari 6,25% menjadi 5,00%. Penurunan suku bunga ini menjadi faktor krusial yang meringankan beban biaya modal bagi emiten, khususnya di sektor teknologi.

Lebih lanjut, Nafan Aji juga menambahkan bahwa penguatan indeks IDX sektor Teknologi turut didorong oleh pergerakan saham-saham dengan kapitalisasi pasar yang besar. Contoh nyata terlihat pada saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII) yang meroket 620,90% secara year to date per Senin (15/9). Di periode yang sama, saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) juga tidak kalah cemerlang dengan melonjak 158,13%, menunjukkan potensi besar di sektor ini.

Prospek ke depan bagi emiten teknologi akan sangat dipengaruhi oleh pengumuman Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI dan hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) The Fed. Pelaku pasar global secara luas memproyeksikan bahwa The Fed akan melanjutkan tren pemangkasan suku bunga acuannya, yang berpotensi menjadi sentimen positif tambahan bagi sektor ini.

Sentimen Lokal dan Global Mendorong IHSG Menguat 3,75% Dalam Sepekan

Investment Advisor Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis, menjelaskan bahwa pemangkasan suku bunga, baik di tingkat domestik maupun Amerika Serikat (AS), selalu membawa sentimen positif terhadap cost of fund atau biaya dana. Ketika biaya dana menurun, harga produk cenderung ikut turun, yang pada akhirnya dapat merangsang peningkatan konsumsi masyarakat. Bagi emiten teknologi, penurunan suku bunga akan sangat meringankan beban bunga pinjaman mereka.

Alrich menekankan bahwa emiten teknologi termasuk dalam kategori sektor yang bertumbuh, di mana mereka masih berada dalam fase ekspansi yang intensif dan membutuhkan suntikan dana besar. Oleh karena itu, penurunan suku bunga akan menciptakan ruang finansial yang lebih besar bagi emiten teknologi untuk berinvestasi dan mengembangkan bisnisnya. Hal ini secara signifikan mendukung pertumbuhan dan inovasi di sektor tersebut.

Ia juga mencermati bahwa pemangkasan suku bunga sering kali tidak hanya berdampak pada saham perbankan dan properti, tetapi juga memberikan efek positif yang signifikan pada saham-saham di sektor teknologi, baik itu perusahaan teknologi murni maupun perbankan digital. Tren ini sudah mulai terlihat jelas pada kinerja saham-saham seperti EMTK, WIRG, dan DCII yang telah mengalami kenaikan yang substansial. Meskipun demikian, Alrich mengingatkan bahwa DCII, meski telah melonjak kencang, tetap memiliki risiko karena frekuensi perdagangannya yang cenderung tidak terlalu ramai.

Intip Rekomendasi Saham IDX BUMN20 yang Kinerja Kalah dari IHSG

Dalam daftar saham yang tergabung dalam indeks IDX sektor Teknologi, Nafan Aji memberikan rekomendasi add untuk saham EMTK, dengan menargetkan harga di level Rp 1.505 per saham. Selain itu, ia juga merekomendasikan accumulative buy untuk saham GOTO, dengan target harga Rp 74.

Meskipun pergerakan saham GOTO masih tergolong underwhelming atau belum optimal, Nafan melihat potensi besar karena secara fundamental, kinerja pendapatan GOTO terus menunjukkan pertumbuhan yang konsisten dan kerugian perusahaan juga berhasil ditekan. Hal ini diprediksi akan menarik masuknya smart money atau investor institusional yang cerdas, yang akan menjadi katalis positif bagi pergerakan harga saham GOTO ke depannya.

Ringkasan

Indeks IDX sektor Teknologi menunjukkan dominasi signifikan, memimpin seluruh indeks sektoral lainnya dengan kenaikan 152,82% secara year to date hingga 15 September 2025. Kebangkitan impresif ini didorong oleh kebijakan pemangkasan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia sebesar 125 basis poin sepanjang periode September 2024 hingga Agustus 2024, serta proyeksi pemangkasan suku bunga oleh The Fed. Penurunan suku bunga secara signifikan meringankan beban biaya modal dan bunga pinjaman bagi emiten, khususnya di sektor teknologi yang berada dalam fase ekspansi dan membutuhkan dana besar.

Dampak positif ini tercermin pada lonjakan harga saham seperti PT DCI Indonesia Tbk (DCII) sebesar 620,90% dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) sebesar 158,13% secara year to date. Analis Nafan Aji merekomendasikan “add” untuk EMTK dengan target Rp 1.505 dan “accumulative buy” untuk GOTO dengan target Rp 74, melihat potensi fundamental GOTO yang terus tumbuh dan kerugian yang berhasil ditekan.

Also Read

[addtoany]

Tags