Peretail ajak pemerintah garap festival belanja Lebaran 2026

H Anhar

KETUA Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia Budihardjo Iduansjah menyampaikan keinginan untuk mengadakan festival belanja menjelang Idul Fitri atau Lebaran pada tahun depan.

“Harapan kami di Lebaran ini bisa kita collab lagi bersama semua kementerian dan lembaga,” kata dia di Mal Kota Kasablanka, Jakarta, Kamis, 18 Desember 2025.

Pernyataan itu disampaikan Budihardjo saat memberikan kata sambutan pada acara peresmian festival belanja Indonesia Great Sale 2025. Adapun Indonesia Great Sale 2025 merupakan realisasi dari gerakan nasional Belanja di Indonesia Aja (BINA) yang ini diinisiasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia.

Indonesia Great Sale 2025 akan berlangsung pada 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026 dengan target transaksi mencapai Rp 30 triliun. Ada sebanyak 380 retail dari 412 pusat perbelanjaan di seluruh Indonesia. Indonesia Great Sale 2025 menawarkan potongan harga hingga 80 persen dan tambahan diskon 11 persen berupa tax refund bagi turis asing yang berbelanja.

Budihardjo mengatakan Natal dan tahun baru menjadi momen belanja terbesar setelah Lebaran. Ia pun berharap Indonesia Great Sale 2025 bisa meningkatkan penjualan retail lokal maupun internasional di pusat perbelanjaan Indonesia pada kuartal keempat tahun ini.

Senada dengan Budihardjo, Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Perbelanjaan Indonesia Alphonzus Widjaja menjelaskan Natal dan tahun baru merupakan peak season bagi industri retail dan pusat perbelanjaan setelan Ramadan dan Idul Fitri. Ia pun menaruh harapan agar penjualan retail pada momen ini bisa maksimal untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional. Sebab menurut dia, penjualan pada kuartal keempat merupakan penentu kinerja penjualan tahunan.

Selain itu Alphonzus mengatakan kinerja industri retail dan pusat perbelanjaan bergantung pada kuartal pertama. Ia pun optimistis kinerja penjualan dapat maksimal pada kuartal pertama karena didorong sejumlah perayaan seperti Imlek, Ramadan, dan Idul Fitri.

Ia pun optimistis kinerja penjualan pada kuartal pertama bisa meningkat seiring adanya kenaikan upah minimum dan tunjangan hari raya. “Kami sangat optimis bisa membuka 2026 nanti dengan kinerja yang memuaskan,” tutur Alphonzus.

Pilihan Editor: Daya Beli Masyarakat pun Melemah Menjelang Lebaran

Also Read

[addtoany]

Tags