Heyyoyo.com – Portal Teknologi, Review, Otomotif, Finansial JAKARTA. Kabar baik bagi para investor! Saham PT Lotte Chemical Titan Tbk (FPNI) kembali bergairah dan bisa diperdagangkan di pasar tunai dan reguler mulai hari Jumat (21 November). Reaktivasi ini langsung disambut positif oleh pasar, terlihat dari lonjakan harga saham FPNI.
Pantauan di awal perdagangan menunjukkan saham emiten produsen petrokimia ini melesat 9,38% ke level Rp 700 per lembar saham. Kenaikan signifikan ini terjadi setelah Bursa Efek Indonesia (BEI) mencabut suspensi yang sebelumnya dikenakan.
Sebelumnya, BEI memang sempat menghentikan sementara perdagangan saham FPNI di pasar tunai dan reguler sejak 12 November 2025. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap peningkatan harga saham FPNI yang dinilai terlalu signifikan dalam waktu singkat.
Bayangkan saja, dalam sebulan terakhir, harga saham FPNI meroket hingga 270,37%! Padahal, sepanjang tahun 2025, pergerakan saham emiten ini cenderung stabil dan tidak menunjukkan volatilitas yang berarti. Lonjakan ini tentu menjadi perhatian khusus bagi BEI.
Harga Naik Tajam, Saham Perintis Triniti (TRIN) dan Singaraja (SINI) Disuspensi BEI
Menanggapi fluktuasi harga sahamnya, FPNI telah menyampaikan keterbukaan informasi kepada BEI pada 17 November lalu mengenai kondisi kegiatan bisnis perusahaan. Sekretaris Perusahaan FPNI, Evan Kusuma Brata, menjelaskan bahwa industri petrokimia saat ini masih menghadapi tantangan yang cukup berat.
Menurutnya, pasokan barang jadi dari produsen global terus meningkat seiring dengan kenaikan kapasitas produksi. Ironisnya, kondisi ini berbanding terbalik dengan permintaan yang justru melemah.
“Akibatnya, terjadi ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran yang menyebabkan tertekannya margin produk perusahaan,” ungkap Evan dalam keterbukaan informasi tersebut.
Menghadapi situasi ini, manajemen FPNI aktif melakukan analisis dan mengambil langkah-langkah strategis untuk mengoptimalkan kinerja bisnis perusahaan di tengah kondisi industri yang belum stabil. Salah satu fokus utama adalah mengidentifikasi produk-produk yang memberikan margin keuntungan lebih baik untuk memaksimalkan penjualannya.
Selain itu, dari sisi operasional, FPNI juga menerapkan berbagai langkah efisiensi di seluruh lini internal perusahaan. Hingga saat ini, FPNI belum memiliki rencana pengembangan bisnis baru yang signifikan.
Dari sisi kinerja keuangan, per kuartal III-2025, pendapatan FPNI tercatat berkurang 16,84% *year on year* (yoy) menjadi US$ 233,91 juta. Meskipun demikian, perusahaan berhasil membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 5,55 juta, berbanding terbalik dengan rugi bersih sebesar US$ 2,92 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sebuah peningkatan yang patut diapresiasi.
Hartadinata Abadi (HRTA) Pasok Emas Batangan ke BCA Syariah
Ringkasan
Saham PT Lotte Chemical Titan Tbk (FPNI) kembali diperdagangkan di pasar tunai dan reguler setelah suspensi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dicabut. Reaktivasi perdagangan ini disambut positif oleh pasar, dengan saham FPNI melonjak 9,38% menjadi Rp 700 per lembar saham. Sebelumnya, BEI menghentikan sementara perdagangan saham FPNI karena lonjakan harga yang signifikan dalam waktu singkat.
Meskipun menghadapi tantangan industri petrokimia yang berat akibat ketidakseimbangan pasokan dan permintaan, FPNI berhasil membukukan laba bersih sebesar US$ 5,55 juta pada kuartal III-2025. Manajemen FPNI aktif melakukan analisis dan menerapkan langkah-langkah strategis, termasuk efisiensi operasional dan fokus pada produk dengan margin keuntungan lebih baik, untuk mengoptimalkan kinerja perusahaan.





