Harga emas diperkirakan akan bergerak terbatas sepanjang pekan depan, didorong oleh sentimen global yang beragam serta fluktuasi nilai tukar. Pengamat pasar komoditas terkemuka, Ibrahim Assuaibi, memproyeksikan bahwa pergerakan logam mulia ini akan cenderung berada dalam rentang yang moderat, baik di pasar internasional maupun domestik.
Secara teknikal, Ibrahim menjelaskan level-level krusial yang perlu diperhatikan. Untuk support, level pertama berada di 99,35, dan jika tekanan jual berlanjut, harga berpotensi turun lebih dalam menuju support kedua di 99,15. Di sisi lain, potensi penguatan diperkirakan akan menghadapi resistance pertama di 99,73, dengan target selanjutnya menuju resistance kedua mendekati USD 100.
Pada Sabtu pagi, harga emas dunia tercatat di USD 4.001,30 per troy ounce. Dalam keterangannya pada Minggu (9/11), Ibrahim Assuaibi memproyeksikan pergerakan emas global pekan depan akan berfluktuasi antara USD 3.837 per troy ounce hingga USD 4.133 per troy ounce. Ia merinci, jika terjadi pelemahan, support pertama berada di USD 3.994 dan support kedua di USD 3.887. Sebaliknya, jika menguat, resistance pertama diproyeksikan di USD 4.063 dan resistance kedua di USD 4.133 per troy ounce.
Beralih ke pasar domestik, harga logam mulia di Indonesia ditutup pada level Rp2.299.000 per gram di akhir pekan lalu. Menurut Ibrahim, harga emas di tanah air berpotensi bergerak dalam rentang Rp2.200.000–Rp2.390.000 per gram sepanjang pekan depan. Secara spesifik, level terendah diperkirakan berada di Rp2.200.000. Sementara untuk potensi kenaikan, resistance pertama pada Senin diproyeksikan di Rp2.320.000, dengan kemungkinan mencapai Rp2.390.000 untuk pergerakan satu minggu penuh.
Dinamika pasar emas dunia tak lepas dari sejumlah faktor makroekonomi global. Laporan Reuters sebelumnya menunjukkan bahwa harga emas global mengalami kenaikan seiring dengan pelemahan dolar AS dan meningkatnya permintaan aset safe haven akibat ketidakpastian penutupan pemerintahan AS. Saat itu, harga emas spot melonjak 0,7 persen menjadi USD 4.005,21 per troy ounce, sementara harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember juga menguat 0,5 persen dan ditutup di angka USD 4.009,80 per troy ounce.
Selain itu, pasar saham global, khususnya sektor teknologi, sedang bersiap menghadapi potensi penurunan mingguan terbesar dalam tujuh bulan terakhir di tengah kekhawatiran investor terhadap keberlanjutan reli saham kecerdasan buatan. Kondisi ini membuat dolar AS mereda, yang secara otomatis menjadikan investasi emas yang dihargakan dalam dolar menjadi lebih terjangkau bagi pemegang mata uang lainnya. Sebagai aset yang dianggap sebagai lindung nilai di masa ketidakpastian, emas cenderung diuntungkan dalam lingkungan suku bunga rendah. Dengan tertundanya laporan penggajian non-pertanian bulanan akibat penutupan pemerintahan AS, para pelaku pasar kini beralih menganalisis data sektor swasta yang menunjukkan hilangnya pekerjaan pada bulan Oktober, sebagai indikator potensi pemotongan suku bunga Federal Reserve lagi di tahun ini. Ibrahim juga menekankan bahwa dinamika pasar akan tetap sangat dipengaruhi oleh isu-isu makroekonomi global serta sentimen nilai tukar rupiah.
Ringkasan
Pengamat pasar komoditas Ibrahim Assuaibi memproyeksikan harga emas global akan bergerak terbatas antara USD 3.837 hingga USD 4.133 per troy ounce pekan depan, didorong oleh sentimen global dan fluktuasi nilai tukar. Pada Sabtu pagi, harga emas dunia tercatat USD 4.001,30 per troy ounce. Faktor seperti pelemahan dolar AS, permintaan aset safe haven akibat ketidakpastian penutupan pemerintahan AS, serta kekhawatiran pasar saham teknologi global turut memengaruhi dinamika ini.
Di pasar domestik, harga emas Antam yang akhir pekan lalu ditutup Rp2.299.000 per gram, diperkirakan Ibrahim akan bergerak dalam rentang Rp2.200.000 hingga Rp2.390.000 per gram pekan depan. Potensi kenaikan diproyeksikan mencapai Rp2.390.000 untuk pergerakan satu minggu penuh, dengan level terendah di Rp2.200.000. Dinamika ini sangat dipengaruhi oleh isu-isu makroekonomi global dan sentimen nilai tukar rupiah.





