Bagi para pensiunan, saham dividen sering dianggap sebagai solusi investasi ideal. Alasannya sederhana: investor bisa memperoleh penghasilan rutin dari dividen sekaligus berpeluang mendapatkan kenaikan nilai aset (capital gain). Kombinasi ini sangat penting untuk menjaga daya beli di tengah tekanan inflasi selama masa pensiun.
Namun, memilih saham dividen tidak bisa sembarangan. Saham dengan yield terlalu tinggi justru kerap menjadi sinyal masalah keuangan dan berisiko mengalami pemangkasan dividen. Strategi terbaik adalah berinvestasi pada perusahaan mapan, dikelola dengan baik, serta memiliki arus kas yang stabil dan dapat diprediksi.
Berikut enam saham dividen yang populer di kalangan investor pensiunan karena konsistensi dan kekuatannya.
sumber: https://www.gobankingrates.com/investing/stocks/dividend-stocks-retirees-are-quietly-buying-for-steady-income/
1. Coca-Cola (KO): Raja dividen dari sektor konsumer
-
Dividen tahunan: 2,04 dolar AS
-
Dividend yield: 2,89 persen
-
Kapitalisasi pasar: 308,04 miliar dolar AS
Coca-Cola menjadi pilihan klasik bagi investor dividen. Dengan merek global yang sangat kuat, perusahaan ini mampu menjaga harga dan margin keuntungan di hampir semua kondisi ekonomi.
Meski pertumbuhannya tidak lagi agresif, Coca-Cola unggul dalam hal stabilitas arus kas. Hal inilah yang memungkinkan perusahaan menaikkan dividen selama 64 tahun berturut-turut, sebuah pencapaian luar biasa bagi investor jangka panjang.
2. Verizon Communications (VZ): Dividen tinggi dari sektor telekomunikasi
-
Dividen tahunan: 2,76 dolar AS
-
Dividend yield: 6,93 persen
-
Kapitalisasi pasar: 171,61 miliar dolar AS
Saham telekomunikasi seperti Verizon memang tidak spektakuler dari sisi pertumbuhan, tetapi justru itu yang membuatnya menarik bagi pensiunan. Pendapatan berbasis langganan memberikan arus kas yang konsisten, sehingga dividen besar tetap terjaga.
Dengan yield mendekati 7 persen, dividen Verizon bahkan melampaui banyak instrumen obligasi, sambil tetap menyimpan peluang kenaikan harga saham secara moderat.
3. AT&T (T): Saham dividen stabil dengan fokus bisnis yang lebih jelas
-
Dividen tahunan: 1,11 dolar AS
-
Dividend yield: 4,47 persen
-
Kapitalisasi pasar: 178,51 miliar dolar AS
AT&T merupakan nama lama di dunia saham dividen. Setelah melalui berbagai tantangan, kini perusahaan lebih fokus pada layanan wireless dan broadband, yang membantu menstabilkan pendapatan dan arus kas.
Fokus bisnis yang lebih ramping ini membuat AT&T tetap mampu membayar dividen menarik bagi investor yang mencari penghasilan pasif jangka panjang.
4. Texas Instruments (TXN): Kombinasi dividen dan potensi teknologi
-
Dividen tahunan: 5,68 dolar AS
-
Dividend yield: 3,54 persen
-
Kapitalisasi pasar: 145,13 miliar dolar AS
Bagi pensiunan yang masih ingin sedikit pertumbuhan, Texas Instruments bisa menjadi pilihan. Dengan beta mendekati 1, saham ini bergerak sejalan dengan pasar secara umum, sehingga menawarkan potensi capital gain lebih besar dibanding saham defensif murni.
Menariknya, Texas Instruments telah menaikkan dividen selama 22 tahun berturut-turut, sebuah prestasi langka di sektor teknologi.
5. Amgen (AMGN): Stabilitas kesehatan dengan dividen konsisten
-
Dividen tahunan: 9,52 dolar AS
-
Dividend yield: 2,94 persen
-
Kapitalisasi pasar: 182,25 miliar dolar AS
Sebagai perusahaan bioteknologi matang, Amgen menawarkan perpaduan defensif sektor kesehatan, peluang pertumbuhan jangka panjang, dan dividen yang solid. Pendapatan yang konsisten serta cadangan kas besar memungkinkan Amgen menaikkan dividen selama 14 tahun berturut-turut.
Karakteristik ini menjadikan Amgen menarik bagi pensiunan yang ingin stabilitas sekaligus eksposur ke sektor kesehatan.
6. Chevron (CVX): Dividen tangguh di tengah siklus energi
-
Dividen tahunan: 6,84 dolar AS
-
Dividend yield: 4,60 persen
-
Kapitalisasi pasar: 311,20 miliar dolar AS
Sektor energi memang bersifat siklikal, tetapi Chevron berhasil mempertahankan disiplin keuangan yang kuat. Hasilnya, perusahaan ini mampu menaikkan dividen selama 38 tahun berturut-turut, bahkan saat kondisi ekonomi tidak menentu.
Dengan yield sekitar 4,6 persen, dividen Chevron jauh di atas rata-rata indeks S&P 500, menjadikannya sumber pendapatan menarik bagi investor pensiunan.
Daftar saham di atas hanyalah contoh dari banyak peluang dividen yang tersedia bagi investor pensiunan. Namun, keenamnya menunjukkan bahwa dengan memilih perusahaan besar, defensif, dan lintas sektor, investor bisa memperoleh imbal hasil di atas rata-rata tanpa harus mengambil risiko berlebihan.
Kunci utama investasi dividen di masa pensiun adalah diversifikasi portofolio serta kesesuaian dengan tujuan dan toleransi risiko masing-masing. Saham-saham ini mungkin tidak paling menarik secara tren, tetapi justru itulah resep ideal untuk menjaga stabilitas keuangan di masa pensiun.
5 Saham Dividen Terbaik Pilihan Goldman Sachs untuk Investor Pemula 4 Teknik Screening Saham untuk Pemula agar Lebih Aman 4 Cara Mengenali Saham Overvalued dan Potensi Keuntungannya





