Heyyoyo.com – Portal Teknologi, Review, Otomotif, Finansial Portal Teknologi, Review, Otomotif, Finansial – JAKARTA. Kabar gembira datang dari pasar modal Indonesia! Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencetak rekor tertinggi sepanjang masa (all time high) pada penutupan perdagangan hari Selasa, 2 Desember 2025. IHSG ditutup menguat signifikan, naik 68,25 poin atau 0,80% dan mencapai level 8.617,04.
Kinerja positif ini didukung oleh pergerakan mayoritas saham, dengan 369 saham mengalami kenaikan, sementara 278 saham mengalami penurunan, dan 159 saham stagnan. Semangat optimisme terasa di lantai bursa!
Dari sebelas indeks sektoral yang ada, sembilan di antaranya berhasil mencatatkan penguatan, menjadi motor pendorong utama kenaikan IHSG. Sektor perindustrian memimpin penguatan dengan kenaikan sebesar 2,75%, diikuti oleh sektor barang konsumen siklikal yang naik 2,42%, dan sektor infrastruktur dengan kenaikan 1,83%.
Namun, tidak semua sektor bernasib sama. Sektor kesehatan terkoreksi turun 0,77%, dan sektor teknologi juga mengalami penurunan sebesar 0,36%.
Rupiah Menguat ke Rp 16.625 per Dolar AS, Dipicu Ekspektasi Pemangkasan Bunga The Fed
Aktivitas perdagangan hari ini cukup ramai, dengan total volume perdagangan mencapai 42,58 miliar saham, menghasilkan nilai transaksi sebesar Rp 21,52 triliun. Angka yang menunjukkan betapa bergairahnya pasar saham saat ini.
Lalu, siapa saja bintang-bintang di jajaran saham LQ45 hari ini? Berikut daftar saham dengan kenaikan tertinggi (top gainers):
1. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) (7,45%)
2. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) (7,02%)
3. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) (4,56%)
Di sisi lain, ada pula saham-saham yang mengalami penurunan terbesar (top losers) di LQ45, yaitu:
1. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) (-5,39%)
2. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) (-3,57%)
3. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) (-2,99%)
Ringkasan
IHSG mencetak rekor tertinggi sepanjang masa pada 2 Desember 2025, ditutup pada level 8.617,04 dengan kenaikan 0,80%. Penguatan ini didorong oleh mayoritas sektor, terutama perindustrian, barang konsumen siklikal, dan infrastruktur. Meskipun demikian, sektor kesehatan dan teknologi mengalami koreksi.
Saham-saham LQ45 yang menjadi top gainers adalah SCMA, EMTK, dan JPFA, sementara top losers meliputi KLBF, ICBP, dan GOTO. Total volume perdagangan mencapai 42,58 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 21,52 triliun.





