
Heyyoyo.com – Portal Teknologi, Review, Otomotif, Finansial JAKARTA. Emiten produsen migas terkemuka, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), mencatatkan kinerja keuangan yang kurang menggembirakan hingga penghujung kuartal III-2025.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, pendapatan Medco Energi (MEDC) mengalami koreksi tipis sebesar 1,12% secara tahunan (yoy), turun menjadi US$ 1,76 miliar pada kuartal ketiga tahun 2025. Angka ini sedikit lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya di kuartal III-2024, di mana pendapatan MEDC kala itu mencapai US$ 1,78 miliar.
Kontributor utama terhadap pendapatan MEDC per kuartal III-2025 masih didominasi oleh segmen eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi, yang menyumbang US$ 1,36 miliar. Selain itu, pendapatan juga berasal dari segmen perdagangan sebesar US$ 495,33 juta, segmen listrik sebesar US$ 133,48 juta, serta segmen jasa dan lainnya yang mencapai US$ 42,95 juta. Perusahaan juga membukukan eliminasi sebesar US$ 275,40 juta.
Medco Energi (MEDC) Bakal Tebar Dividen Interim Rp 28,3 per Saham
Di sisi lain, Medco Energi berhasil menekan beban pokok pendapatan dan biaya langsung lainnya sebesar 0,90% yoy, menjadi US$ 1,09 miliar per kuartal III-2025, sedikit lebih rendah dari US$ 1,10 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sebagian besar beban ini berasal dari pos penyusutan, depresiasi, dan amortisasi yang mencapai US$ 437,45 juta. Disusul oleh biaya produksi dan lifting serta biaya pembelian minyak mentah, masing-masing sebesar US$ 331,78 juta dan US$ 224,60 juta.
Meski demikian, laba kotor Medco Energi ikut terkoreksi 3,14% yoy, mencapai US$ 658,25 juta, dari US$ 679,62 juta yang dibukukan pada kuartal III-2024. Penurunan ini mengindikasikan tekanan pada efisiensi operasional perusahaan.
Kondisi yang lebih menantang terlihat pada laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk MEDC, yang anjlok drastis hingga 68,66% yoy. Dari US$ 273,27 juta pada periode sebelumnya, kini hanya tersisa US$ 85,65 juta. Penurunan signifikan ini menjadi sorotan utama dalam laporan kinerja keuangan perseroan.
MEDC Chart by TradingView
Beberapa faktor turut menekan perolehan laba bersih Medco Energi. Salah satunya adalah kenaikan beban pendanaan yang melonjak 11,53% yoy menjadi US$ 242,55 juta per kuartal III-2025, dibandingkan US$ 217,48 juta pada periode sebelumnya. Selain itu, beban lain-lain juga membengkak 122,90% yoy, dari US$ 7,86 juta menjadi US$ 17,52 juta. Perseroan juga mencatat kerugian dari entitas asosiasi dan ventura bersama sebesar US$ 9,40 juta, serta kerugian selisih kurs akibat penjabaran laporan keuangan mencapai US$ 2,71 juta per kuartal III-2025.
Meskipun demikian, terdapat kabar positif dari sisi aset. Per 30 September 2025, total aset Medco Energi (MEDC) tercatat sebesar US$ 8,42 miliar, menunjukkan peningkatan sebesar 6,18% dibandingkan posisi akhir tahun 2024 yang mencapai US$ 7,93 miliar. Pertumbuhan aset ini memberikan gambaran stabilitas jangka panjang di tengah tantangan profitabilitas.
Ringkasan
PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mencatatkan kinerja keuangan yang kurang menggembirakan hingga kuartal III-2025. Pendapatan perseroan terkoreksi tipis 1,12% secara tahunan menjadi US$ 1,76 miliar, turun dari US$ 1,78 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Kontributor utama pendapatan masih didominasi segmen eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi.
Meskipun beban pokok pendapatan berhasil ditekan, laba kotor Medco Energi ikut terkoreksi 3,14%. Laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk anjlok drastis hingga 68,66% menjadi US$ 85,65 juta, dipengaruhi oleh kenaikan beban pendanaan dan beban lain-lain. Namun, total aset perusahaan menunjukkan peningkatan 6,18% menjadi US$ 8,42 miliar per 30 September 2025.





