Heyyoyo.com – Portal Teknologi, Review, Otomotif, Finansial JAKARTA. Nilai tukar rupiah di pasar spot memulai perdagangan hari ini, Jumat (17/10/2025), dengan sedikit pelemahan. Mata uang Garuda tersebut tercatat dibuka pada level Rp 16.584 per dolar Amerika Serikat (AS).
Angka ini menunjukkan rupiah melemah tipis sebesar 0,02% dibandingkan dengan posisi penutupan pada hari sebelumnya, yang berada di Rp 16.581 per dolar AS.
Memasuki pukul 09.15 WIB, dinamika mata uang di kawasan Asia menunjukkan pergerakan yang bervariasi. Di antara deretan mata uang utama, yen Jepang berhasil mencatat kinerja terbaik, melonjak signifikan sebesar 0,11% terhadap the greenback dan menjadikannya mata uang dengan penguatan terbesar.
Tren penguatan juga terlihat pada beberapa mata uang lainnya; ringgit Malaysia mengalami kenaikan sebesar 0,08%, disusul oleh dolar Singapura yang terangkat 0,05%. Sementara itu, dolar Hongkong juga menunjukkan penguatan dengan kenaikan sebesar 0,03%.
Tidak ketinggalan, yuan China juga memperlihatkan penguatan, meski tipis, sebesar 0,004% terhadap the greenback pada sesi pagi ini.
Namun, gambaran berbeda terlihat di sisi pelemahan. Baht Thailand menduduki posisi sebagai mata uang dengan koreksi terdalam di Asia, anjlok sebesar 0,28%. Diikuti ketat oleh won Korea Selatan yang juga terkoreksi cukup dalam, sebesar 0,27%.
Tak hanya itu, dolar Taiwan juga tercatat tertekan sebesar 0,12%, dan peso Filipina ikut tergelincir 0,02% dalam perdagangan sesi ini.
Baca Juga: Rupiah Melemah Tipis pada Hari Ini (16/10), Pasar Tunggu Arah Kebijakan The Fed
Ringkasan
Nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka melemah tipis pada perdagangan Jumat (17/10/2025), tercatat pada level Rp 16.584 per dolar AS. Angka ini menunjukkan rupiah melemah sebesar 0,02% dibandingkan posisi penutupan sebelumnya yang berada di Rp 16.581 per dolar AS.
Sementara itu, pergerakan mata uang di kawasan Asia menunjukkan dinamika yang bervariasi pada pukul 09.15 WIB. Yen Jepang mencatat penguatan terbaik sebesar 0,11%, disusul oleh ringgit Malaysia dan dolar Singapura. Di sisi lain, baht Thailand mengalami koreksi terdalam sebesar 0,28%, diikuti oleh won Korea Selatan.
