Heyyoyo.com – Portal Teknologi, Review, Otomotif, Finansial Indeks S&P 500 dan Nasdaq menunjukkan tren positif dalam perdagangan hari Selasa (7/10/2025), dengan S&P 500 bahkan mencetak rekor intraday tertinggi yang baru. Fokus investor saat ini tertuju pada pernyataan para pejabat Federal Reserve, yang diharapkan dapat memberikan petunjuk mengenai arah kebijakan suku bunga ke depan.
Menurut laporan Reuters pada pukul 10.05 waktu New York, indeks Dow Jones Industrial Average mengalami penurunan tipis sebesar 11,12 poin (0,02%) ke level 46.683,85. Sementara itu, S&P 500 naik 2,50 poin (0,03%) ke 6.742,78 dan Nasdaq Composite menguat 18,59 poin (0,08%) ke 22.960,25.
Wall Street Dibuka Menguat Selasa (7/10), Investor Nantikan Isyarat dari The Fed
Sektor teknologi menjadi pendorong utama kenaikan ini, dengan mencatatkan pertumbuhan sebesar 0,5%. Saham Nvidia memimpin dengan kenaikan 1,6%, diikuti oleh AMD yang melonjak 5,1% setelah Jefferies meningkatkan peringkat sahamnya menjadi “buy”.
Momentum positif untuk AMD juga didorong oleh beberapa broker yang menaikkan target harga, menyusul kesepakatan pasokan chip dengan OpenAI yang sehari sebelumnya telah membuat sahamnya meroket hampir 24%. Kinerja impresif saham-saham teknologi ini secara signifikan mengangkat indeks Nasdaq.
Di sisi lain, sektor keuangan mengalami kenaikan sebesar 0,3%, sementara sektor konsumer diskresioner turun 0,7%. Saham Tesla melemah 0,7% menjelang peluncuran versi yang lebih terjangkau dari SUV Model Y yang sangat dinantikan. Penurunan saham Home Depot dan McDonald’s turut memberikan tekanan pada indeks Dow Jones.
Nikkei Sentuh Rekor Tertinggi, Saham Chip Menguat Ikuti Wall Street
Optimisme yang berkelanjutan terhadap potensi kecerdasan buatan (AI) dan ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter terus menjadi faktor utama yang menopang reli di pasar saham. Namun, kekhawatiran mengenai valuasi yang dianggap sudah tinggi dan minimnya rilis data ekonomi akibat shutdown pemerintah AS yang telah berlangsung selama tujuh hari, tetap menjadi perhatian.
“Ada kekhawatiran bahwa pasar mungkin sudah bergerak terlalu jauh, tapi saya tidak sependapat,” kata Jamie Cox, Managing Partner di Harris Financial Group, menanggapi kekhawatiran tersebut.
Para pelaku pasar saat ini memperkirakan bahwa The Fed akan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada pertemuan akhir bulan ini. Ekspektasi ini didasarkan pada serangkaian laporan yang mengindikasikan adanya pelemahan di pasar tenaga kerja dalam beberapa pekan terakhir.
Meskipun laporan-laporan tersebut bukan data resmi seperti nonfarm payrolls, para analis berpendapat bahwa data tersebut akan menjadi acuan sementara bagi bank sentral selama penutupan pemerintah masih berlangsung.
“Karena pasar tenaga kerja mulai melunak, saya pikir itu sudah cukup menjadi alasan bagi The Fed untuk memangkas suku bunga lagi,” tambah Cox, menggarisbawahi pentingnya data pasar tenaga kerja dalam pengambilan keputusan The Fed.
S&P 500 dan Nasdaq Cetak Rekor Tertinggi Ditopang Sentimen AI
Para analis memperkirakan bahwa perhatian pasar akan segera beralih ke musim laporan keuangan kuartal ketiga. Dalam periode ini, pandangan dan proyeksi dari para eksekutif perusahaan akan memainkan peran krusial dalam membentuk ekspektasi investor.
Pada hari ini, dua pejabat The Fed, yaitu Gubernur Stephen Miran dan Presiden The Fed Minneapolis Neel Kashkari, dijadwalkan untuk memberikan pernyataan publik yang berpotensi memberikan wawasan lebih lanjut mengenai kebijakan moneter.
Di sisi korporasi, Constellation Brands, produsen bir Corona, mencatat kenaikan saham sebesar 3,8% setelah melaporkan penurunan penjualan kuartal II yang lebih kecil dari perkiraan.
Saham IBM juga mengalami penguatan sebesar 2,8% setelah mengumumkan kemitraan strategis dengan startup AI Anthropic. Sementara itu, saham Trilogy Metals yang terdaftar di AS melonjak tajam sebesar 228,7% setelah Gedung Putih mengumumkan rencananya untuk membeli 10% saham perusahaan tersebut.
Rapat The Fed Oktober: Kapan Digelar dan Apa yang Akan Terjadi?
Dell Technologies mencatatkan kenaikan sebesar 2,9% setelah menaikkan proyeksi pertumbuhan pendapatan dan laba jangka panjangnya, memberikan sinyal positif kepada investor.
Saham AppLovin juga berhasil berbalik arah dan naik 5,8% setelah sebelumnya sempat mengalami penurunan. Perubahan ini terjadi setelah laporan Bloomberg mengungkapkan bahwa regulator sekuritas AS sedang menyelidiki praktik pengumpulan data perusahaan.
Sebaliknya, Ford Motor Co. mengalami penurunan signifikan sebesar 5,6% setelah laporan Wall Street Journal menyebutkan bahwa kebakaran di salah satu pemasok utamanya akan mengganggu rantai pasok perusahaan selama beberapa bulan ke depan.
Ringkasan
Pada Selasa, 7 Oktober 2025, indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite menunjukkan tren positif, bahkan S&P 500 mencatat rekor intraday tertinggi baru, sementara Dow Jones Industrial Average sedikit melemah. Sektor teknologi menjadi pendorong utama kenaikan, didukung oleh saham Nvidia dan AMD yang melonjak berkat sentimen kecerdasan buatan (AI) serta peningkatan peringkat. Fokus investor saat ini tertuju pada pernyataan para pejabat Federal Reserve untuk mencari petunjuk mengenai arah kebijakan suku bunga.
Para pelaku pasar mengantisipasi pemangkasan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin oleh The Fed pada pertemuan akhir bulan ini, didorong oleh indikasi pelemahan pasar tenaga kerja. Sementara itu, saham Tesla, Home Depot, dan McDonald’s memberikan tekanan pada indeks, bersama dengan penurunan Ford Motor Co. akibat gangguan rantai pasok. Beberapa perusahaan juga mencatat pergerakan saham signifikan, termasuk kenaikan Constellation Brands, IBM, Trilogy Metals, dan Dell Technologies.