
Heyyoyo.com – Portal Teknologi, Review, Otomotif, Finansial Portal Teknologi, Review, Otomotif, Finansial – JAKARTA. Nilai tukar Rupiah spot menunjukkan performa kuat dan berhasil mempertahankan penguatan signifikan pada perdagangan Selasa, 16 September 2025 siang. Tepat pukul 11.48 WIB, Rupiah tercatat berada di level Rp 16.379 per dolar Amerika Serikat (AS). Angka ini menandai apresiasi sebesar 0,23% dibandingkan posisi penutupan sehari sebelumnya di Rp 16.416 per dolar AS, melanjutkan tren positif di tengah volatilitas pasar global.
Penguatan Rupiah ini tidak berdiri sendiri, melainkan menjadi bagian dari tren yang lebih luas di kawasan Asia. Pada hari yang sama, nyaris seluruh mata uang Asia menunjukkan kinerja impresif dengan menguat terhadap dolar AS. Sentimen pasar yang positif mendorong apresiasi regional, memberikan dorongan bagi berbagai nilai tukar di benua ini.
Di antara deretan mata uang Asia yang menguat, dolar Taiwan memimpin dengan lonjakan terbesar mencapai 0,48%. Diikuti ketat oleh won Korea yang menguat 0,43%, peso Filipina dengan kenaikan 0,26%, dan yen Jepang yang naik 0,25%. Rupiah Indonesia sendiri masuk dalam jajaran penguat terkemuka dengan apresiasi 0,23%, menunjukkan daya tahannya di tengah persaingan mata uang regional.
Perkasa, Rupiah Spot Menguat 0,21% ke Rp 16.382 per Dolar AS pada Selasa (16/9) Pagi
Tren positif ini juga merambah ke baht Thailand yang menguat 0,14%, dolar Singapura naik 0,12%, rupee India menguat 0,10%, serta yuan China dan dolar Hong Kong yang masing-masing menguat tipis 0,04% dan 0,01% terhadap dolar AS. Kondisi ini sejalan dengan pelemahan indeks dolar yang mencerminkan kekuatan dolar AS terhadap sekeranjang mata uang utama dunia. Indeks dolar tercatat turun ke level 97,24 dari posisi 97,30 sehari sebelumnya, menegaskan adanya pergeseran sentimen pasar yang menguntungkan mata uang di luar Amerika Serikat.
Ringkasan
Nilai tukar Rupiah spot menunjukkan penguatan pada Selasa, 16 September 2025. Pada pukul 11.48 WIB, Rupiah tercatat di level Rp 16.379 per dolar AS, menguat 0,23% dari posisi penutupan sebelumnya di Rp 16.416 per dolar AS. Penguatan ini melanjutkan tren positif di tengah volatilitas pasar global.
Kinerja Rupiah sejalan dengan tren penguatan hampir seluruh mata uang Asia terhadap dolar AS pada hari yang sama. Di antara mata uang Asia, dolar Taiwan memimpin penguatan diikuti oleh won Korea, peso Filipina, dan yen Jepang. Kondisi ini didukung oleh pelemahan indeks dolar AS, yang turun ke level 97,24.





