IHSG 15 September 2025: Proyeksi Akurat & Rekomendasi Saham Pilihan

H Anhar

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak variatif pada perdagangan Senin, 15 September 2025. Pada penutupan perdagangan terakhir, Jumat, 12 September 2025, IHSG berhasil menguat 1,37% dan mencapai level 7.854.

Meskipun demikian, dalam sepekan terakhir, IHSG tercatat mengalami koreksi tipis sebesar 0,17%. Muhammad Wafi, analis dari Korea Investment and Sekuritas Indonesia (KISI), menjelaskan bahwa pelemahan ini dipicu oleh isu perombakan kabinet Presiden Prabowo Subianto, terutama perubahan posisi menteri keuangan (menkeu).

“Namun, pada hari Rabu, IHSG kembali menunjukkan rebound positif. Hal ini dipicu oleh pernyataan menkeu baru yang berencana memindahkan dana negara sebesar Rp 200 triliun dari Bank Indonesia (BI) ke bank-bank Himbara. Pernyataan ini mendorong investor untuk melakukan aksi beli secara masif,” ungkap Wafi dalam risetnya, Jumat (12/9/2025).

IHSG Menguat pada Akhir Pekan, Sentimen Menkeu Baru hingga The Fed Jadi Penggerak

Dengan masih adanya sentimen ketidakpastian pasca-reshuffle kabinet, Wafi memprediksi bahwa IHSG berpotensi melemah pada perdagangan Senin. Ia memperkirakan level support berada di 7.575 dan level resistance di 7.925.

Lebih lanjut, Wafi menambahkan bahwa sentimen investor akan sangat dipengaruhi oleh kebijakan fiskal pemerintah yang baru, intervensi yang mungkin dilakukan oleh BI, serta perkembangan neraca perdagangan. Selain itu, hasil lelang obligasi juga akan menjadi katalis penting bagi pergerakan IHSG, karena data ini mencerminkan tingkat kepercayaan investor terhadap stabilitas pasar domestik.

Di sisi lain, analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, memiliki pandangan yang sedikit berbeda. Ia melihat bahwa IHSG masih memiliki peluang untuk melanjutkan penguatan pada pekan depan, dengan level support di 7.807 dan level resistance di 7.877.

Faktor utama yang mendorong optimisme ini adalah ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga acuan oleh bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed), yang diperkirakan akan turun ke level 4,25%.

Proyeksi IHSG Senin (15/9): Momentum Positif Berlanjut, Target 8.020

Selain itu, rilis data industri dari China, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, dan tren kenaikan harga emas juga diyakini akan memberikan dorongan positif bagi IHSG.

“Rilis BI Rate yang diperkirakan akan tetap stabil di angka 5% juga akan turut memengaruhi pergerakan IHSG pada perdagangan Senin mendatang,” imbuh Herditya.

Dengan mempertimbangkan berbagai faktor tersebut, Herditya merekomendasikan kepada para investor untuk mencermati beberapa saham pilihan. Saham-saham tersebut antara lain adalah PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dengan level support Rp 2.600 dan resistance Rp 2.650, saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) dengan level Rp 2.700 dan Rp 2.770, serta saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dengan level Rp 2.900 dan Rp 2.960 pada perdagangan Senin mendatang.

Ringkasan

IHSG diproyeksikan bergerak variatif pada 15 September 2025, setelah menguat 1,37% ke level 7.854 pada penutupan Jumat, 12 September 2025. Indeks sempat terkoreksi tipis dalam seminggu akibat isu perombakan kabinet, khususnya posisi menteri keuangan. Namun, IHSG kembali menunjukkan penguatan positif setelah pernyataan menkeu baru mengenai pemindahan dana negara sebesar Rp 200 triliun ke bank Himbara memicu aksi beli investor.

Analis Muhammad Wafi memprediksi IHSG berpotensi melemah pada Senin akibat sentimen ketidakpastian pasca-reshuffle, dengan support 7.575 dan resistance 7.925. Berbeda, analis Herditya Wicaksana memperkirakan IHSG berpeluang melanjutkan penguatan, didorong ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed ke 4,25% serta data industri China. Investor direkomendasikan mencermati saham MDKA, WIFI, dan SMGR.

Also Read

[addtoany]

Tags