IHSG Menguat! HUT Pasar Modal ke-48, Peluang Investasi?

H Anhar

Heyyoyo.com – Portal Teknologi, Review, Otomotif, Finansial Portal Teknologi, Review, Otomotif, Finansial – , JAKARTA — Menjelang perayaan Hari Ulang Tahun ke-48 Pasar Modal Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus menunjukkan performa yang mengesankan. Sejak awal tahun, kinerja IHSG tercatat gemilang, melampaui mayoritas indeks lain di kawasan Asia Tenggara.

Data terbaru dari Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan bahwa sepanjang tahun 2025 berjalan (year-to-date/ytd), IHSG berhasil menempati posisi ketiga di antara enam indeks saham utama di ASEAN. Ini menempatkan IHSG sebagai salah satu dari tiga indeks yang membukukan performa positif atau berada di zona hijau, berbeda jauh dengan tiga indeks lainnya yang justru terpuruk di zona merah.

Hingga penutupan perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (8/8/2025), IHSG tercatat menguat sebesar 6,41% secara ytd. Meski demikian, predikat kinerja paling moncer di Asia Tenggara dipegang oleh VN-Index dari Bursa Vietnam, yang melesat signifikan sebesar 24,87% ytd. Sementara itu, Straits Times Index (STI) dari Bursa Singapura juga menunjukkan performa tangguh dengan kenaikan 11,94% ytd.

Kontras dengan performa positif tersebut, beberapa indeks saham lain di Asia Tenggara justru harus menghadapi tekanan dan berakhir di zona merah sepanjang tahun ini. PSEi Index Filipina tercatat melemah 2,9% ytd, diikuti oleh FTSE Bursa Malaysia KLCI Index yang turun 5,2% ytd. Adapun kinerja paling terpuruk di kawasan ini dicatatkan oleh SET Index Thailand, yang anjlok 10,08% ytd.

Merambah ke skala yang lebih luas, di kawasan Asia Pasifik, IHSG menempati posisi ketujuh dari total 13 indeks yang dipantau. Posisi ini menempatkan IHSG di atas beberapa indeks besar lainnya, termasuk Japan Nikkei 225 yang naik 4,83% ytd, Taiwan TSE Weighted Index dengan kenaikan 4,28% ytd, serta India S&P BSE SENSEX Index yang menguat 2,2% ytd. Ini menunjukkan daya saing pasar modal Indonesia di tengah dinamika regional.

Secara lebih rinci, Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan bahwa IHSG mengakhiri perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (8/8/2025), dengan performa positif, ditutup menguat 0,58% ke level 7.533,38. Namun demikian, jika dilihat dalam rentang waktu sepekan penuh (periode 4–8 Agustus 2025), IHSG justru mengalami sedikit pelemahan 0,06% dari posisi 7.537,76 pada pekan sebelumnya.

Dinamika pasar modal Indonesia juga tercermin dari perubahan kapitalisasi pasar BEI, yang menurun tipis 0,33% menjadi Rp13.555 triliun dari Rp13.599 triliun pada sepekan sebelumnya. Sejalan dengan itu, rata-rata volume transaksi harian juga mengalami koreksi sebesar 7,79%, menjadi 30,01 miliar lembar saham dari 32,55 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, pada Sabtu (9/8/2025).

Aktivitas investor asing menjadi sorotan. Pada perdagangan Jumat (8/8/2025), investor asing mencatatkan nilai jual bersih (net sell) sebesar Rp510,92 miliar. Angka ini menambah total nilai jual bersih investor asing sepanjang tahun 2025 yang mencapai angka fantastis Rp61,857 triliun, menandai tren pergerakan modal yang patut dicermati di pasar saham Indonesia.

Ringkasan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan performa mengesankan menjelang Hari Ulang Tahun ke-48 Pasar Modal Indonesia. Sepanjang tahun 2025 berjalan (ytd), IHSG menguat 6,41% dan berhasil menempati posisi ketiga di antara enam indeks saham utama di Asia Tenggara. Pencapaian ini menempatkan IHSG sebagai salah satu dari tiga indeks di kawasan tersebut yang membukukan performa positif. Di skala Asia Pasifik, IHSG juga berada di posisi ketujuh dari total 13 indeks yang dipantau.

Meskipun ditutup menguat 0,58% pada 8 Agustus 2025, IHSG tercatat sedikit melemah 0,06% dalam rentang waktu sepekan penuh. Kapitalisasi pasar BEI menurun tipis 0,33% menjadi Rp13.555 triliun, dan rata-rata volume transaksi harian juga terkoreksi 7,79%. Investor asing mencatatkan nilai jual bersih (net sell) sebesar Rp510,92 miliar pada akhir pekan, menambah total net sell investor asing sepanjang tahun 2025 menjadi Rp61,857 triliun.

Also Read

[addtoany]