WIFI Masuk MSCI: Saham Solusi Sinergi Potensi Cuan di November?

H Anhar

Heyyoyo.com – Portal Teknologi, Review, Otomotif, Finansial JAKARTA. Kabar gembira datang dari PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau yang dikenal dengan Surge. Emiten penyedia infrastruktur telekomunikasi ini berhasil masuk dalam jajaran prestisius Morgan Stanley Capital International (MSCI) Indonesia Small Cap Index, sebuah pengakuan signifikan dalam evaluasi November 2025.

WIFI tidak sendirian; emiten ini bergabung dengan enam saham terkemuka lainnya yang turut meramaikan MSCI Indonesia Small Cap Index. Mereka adalah PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DNSG), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), saham unggulan milik Grup MNC yaitu PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN), PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), dan PT Timah Tbk (TINS). Kehadiran WIFI dalam indeks ini menandai peningkatan profil perusahaan di mata investor global.

Rebalancing Indeks MSCI November 2025, Begini Proyeksi Analis KISI

Pencapaian ini sejalan dengan proyeksi yang sebelumnya dirilis oleh Samuel Sekuritas Indonesia pada 9 Oktober 2025. Analisis Samuel Sekuritas Indonesia memang menilai Surge (WIFI) memiliki probabilitas tinggi untuk menjadi bagian dari indeks tersebut. Hal ini didukung oleh pemenuhan ambang batas minimum yang ketat, meliputi Free Float Adjusted Market Cap (FFMC) sebesar US$ 375 juta, Average Daily Traded Value (ADTV) sebesar US$ 1,5 juta, serta Annualized Traded Value Ratio (ATVR) sebesar 15%.

Direktur Solusi Sinergi Digital, Shannedy Ong, menegaskan bahwa masuknya WIFI ke dalam MSCI Small Cap Index ini merupakan validasi atas strategi ekspansif yang telah dijalankan perusahaan. “Kami berada pada jalur yang tepat untuk memperkuat peran kami dalam memperluas akses digital Indonesia yang inklusif dan berdaya saing global,” ujarnya dalam keterangan resmi pada Kamis (6/11/2025), menyoroti komitmen Surge terhadap pembangunan infrastruktur telekomunikasi nasional.

Sebelumnya, Surge melalui anak usahanya, PT Telemedia Komunikasi Pratama, telah mencetak prestasi penting dengan ditetapkan sebagai pemenang lelang pita frekuensi radio 1,4 GHz Regional I oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Kemenangan strategis ini memberikan hak penggunaan satu blok pita frekuensi 80 MHz (dari 1432 MHz hingga 1512 MHz) untuk wilayah Jawa, Papua, dan Maluku, berlaku selama 10 tahun ke depan.

Rebalancing Berpotensi Jadi Angin Segar Bagi Indeks LQ45, Ini Kata Analis

Lebih lanjut, Shannedy menjelaskan bahwa akuisisi pita frekuensi 1,4 GHz ini secara signifikan akan memperkokoh langkah Surge dalam mengembangkan konektivitas digital. Ini akan diwujudkan melalui layanan Fixed Broadband dan Fiber to the Home (FTTH), yang menjadi tulang punggung ekspansi perusahaan. “Kami menargetkan lima juta homepass hingga tahun 2026, dengan ambisi mencapai 2,5 juta homepass yang terpasang pada akhir 2025,” pungkasnya, menunjukkan visi ambisius Surge untuk masa depan digital Indonesia.

Ringkasan

PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge berhasil masuk dalam jajaran MSCI Indonesia Small Cap Index pada November 2025. Pencapaian ini merupakan pengakuan signifikan yang meningkatkan profil perusahaan di mata investor global, sejalan dengan proyeksi Samuel Sekuritas Indonesia sebelumnya. Direktur Surge menyatakan bahwa masuknya perusahaan ke indeks ini memvalidasi strategi ekspansif mereka dalam memperluas akses digital Indonesia.

Sebelumnya, anak usaha Surge memenangkan lelang pita frekuensi radio 1,4 GHz Regional I, mengamankan hak penggunaan blok pita frekuensi 80 MHz untuk Jawa, Papua, dan Maluku. Akuisisi ini akan memperkuat upaya Surge dalam mengembangkan konektivitas digital melalui layanan Fixed Broadband dan Fiber to the Home (FTTH). Perusahaan menargetkan lima juta homepass hingga 2026, dengan ambisi 2,5 juta homepass terpasang pada akhir 2025.

Also Read

[addtoany]

Tags