VIVA Cetak Laba: Sinyal Dividen Emiten Grup Bakrie Menguat!

H Anhar

Heyyoyo.com – Portal Teknologi, Review, Otomotif, Finansial JAKARTA – Kabar gembira menyelimuti para pemegang saham PT Visi Media Asia Tbk. (VIVA) setelah perusahaan media di bawah naungan Grup Bakrie ini menunjukkan sinyal positif untuk segera membagikan dividen. Prospek pembagian dividen VIVA kian terbuka lebar seiring dengan pencapaian kinerja keuangan yang impresif, kini berhasil membukukan laba setelah periode sulit.

Dalam paparan publik yang diselenggarakan awal bulan ini, manajemen VIVA menegaskan bahwa keputusan final terkait pembagian dividen akan sangat bergantung pada evolusi kinerja keuangan perseroan di masa depan. Mereka menjelaskan bahwa dividen hanya dapat didistribusikan jika perusahaan tidak hanya mencetak laba, tetapi juga memiliki saldo laba ditahan yang positif. Prinsip kehati-hatian dan keberlanjutan bisnis menjadi landasan utama bagi setiap langkah yang diambil oleh Visi Media Asia. Dengan kondisi keuangan yang terus membaik, manajemen tidak menutup kemungkinan VIVA dapat membagikan dividen kepada para pemegang saham VIVA di kemudian hari, asalkan semua persyaratan yang ditetapkan telah terpenuhi.

Titik balik signifikan bagi VIVA terjadi menjelang akhir tahun lalu, ketika perseroan berhasil mendapatkan persetujuan restrukturisasi kewajiban pembayaran utang dari para kreditur, dengan total nilai mencapai Rp11,1 triliun.

Keberhasilan restrukturisasi ini memberikan dampak transformatif pada laporan keuangan VIVA untuk tahun 2024 dan semester I/2025. Perseroan mencatat lonjakan laba bersih yang fantastis pada tahun lalu, mencapai Rp4,44 triliun, berbanding terbalik dengan kerugian sebesar Rp3,28 triliun yang dialami pada tahun 2023. Tren positif ini berlanjut pada paruh pertama tahun ini, di mana VIVA sukses membalikkan posisi keuangan dari rugi Rp697,51 miliar menjadi laba bersih Rp1,19 triliun.

Pasca-restrukturisasi, VIVA tidak berhenti berinovasi dan terus menggenjot penguatan kinerjanya, khususnya di lini bisnis digital. Strategi utama saat ini adalah optimalisasi aset-aset digital yang telah dimiliki untuk menekan biaya produksi secara signifikan. Perseroan berupaya untuk tidak bergantung pada produksi konten baru dalam skala besar, melainkan memaksimalkan konten yang sudah ada. Sebagai contoh, kanal digital ANTV dan tvOne secara cerdas memanfaatkan konten turunan dari program-program televisi yang populer, memastikan efisiensi dan jangkauan yang luas.

Di sisi lain, untuk pengembangan bisnis secara menyeluruh, VIVA merencanakan strategi investasi yang lebih agresif, yang dijadwalkan akan mulai bergulir pada tahun 2026. Namun, perseroan juga menyadari bahwa jalan menuju pertumbuhan berkelanjutan ini tidaklah mudah. Visi Media Asia harus menghadapi sengitnya persaingan di industri media, baik dari stasiun televisi konvensional lainnya maupun dari platform media digital yang terus bertumbuh pesat dan dinamis.

Guna menjawab tantangan tersebut, Visi Media mengadopsi strategi keseimbangan: menguatkan bisnis televisi free-to-air (FTA) sambil terus memperluas jangkauan bisnis digitalnya. Pendekatan ini bertujuan agar VIVA tetap relevan, kompetitif, dan mampu memenuhi kebutuhan audiens yang terus berubah seiring transformasi media. Indikator keberhasilan strategi digital terlihat jelas: lebih dari 70.000 artikel dan video telah diproduksi melalui platform digital VIVA, dengan sebagian besar berupa konten video. Kinerja ini tercermin dari tingkat traffic dan engagement rate yang kuat, baik dari jumlah pelanggan (subscribers) maupun total tayangan (views). Sebagai bukti nyata, saluran tvOne News di YouTube secara konsisten mencatatkan rata-rata 200 juta penonton setiap bulan.

Tingginya tingkat engagement audiens ini bukan hanya sekadar angka, melainkan modal berharga bagi VIVA untuk melangkah lebih agresif dalam pengembangan bisnis digital di masa mendatang. Dengan fondasi audiens yang kuat, manajemen VIVA menyatakan optimismenya dalam memperluas peluang monetisasi serta meningkatkan kontribusi sektor digital terhadap kinerja keseluruhan perusahaan. Ini menandakan prospek cerah bagi VIVA untuk terus bertumbuh dan memberikan nilai tambah bagi pemegang saham VIVA.

____________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Ringkasan

PT Visi Media Asia Tbk. (VIVA) menunjukkan sinyal positif untuk membagikan dividen kepada pemegang saham, menyusul pencapaian kinerja keuangan yang impresif dan berhasil membukukan laba setelah periode sulit. Titik balik ini didorong oleh keberhasilan restrukturisasi kewajiban pembayaran utang sebesar Rp11,1 triliun menjelang akhir tahun lalu. Akibatnya, VIVA mencatat lonjakan laba bersih signifikan menjadi Rp4,44 triliun tahun lalu dan Rp1,19 triliun pada semester I tahun ini, membalikkan kerugian sebelumnya.

Manajemen VIVA menegaskan bahwa keputusan final terkait dividen akan sangat bergantung pada evolusi kinerja keuangan di masa depan serta saldo laba ditahan yang positif. Pasca-restrukturisasi, VIVA fokus menggenjot bisnis digitalnya melalui optimalisasi aset dan konten, serta memperkuat lini televisi free-to-air (FTA). Strategi ini membuahkan hasil positif dengan tingginya produksi konten digital, traffic, dan tingkat engagement audiens, terbukti dari rata-rata 200 juta penonton bulanan di saluran YouTube tvOne News.

Also Read

[addtoany]