Target anyar saham MD Entertainment dan peluang FILM masuk daftar MSCI big cap

H Anhar

Heyyoyo.com – Portal Teknologi, Review, Otomotif, Finansial – , JAKARTA — Saham PT MD Entertainment Tbk. (FILM) menunjukkan kinerja penguatan yang signifikan, terpantau melesat 220,55% sepanjang tahun berjalan (year-to-date/YtD) 2025.

Samuel Sekuritas dalam risetnya yang berjudul “The Rise of Superstar: MSCI Momentum” menjelaskan bahwa peluang penguatan harga saham FILM secara berkelanjutan, besar terjadi ke depannya. Hal itu terutama disebabkan oleh peluang FILM untuk masuk dalam indeks MSCI Global Standard.

Adapun, FILM telah masuk MSCI Small Cap sejak September 2024. Secara kinerja, dibandingkan dengan sejumlah saham dalam negeri lainnya dalam indeks serupa, performa FILM mengalami lonjakan yang signifikan.

Kenaikan itu juga ditopang oleh akumulasi investor asing dengan net foreign inflow mencapai Rp1,46 triliun sepanjang tahun berjalan 2025.

Dus, analis Samuel Sekuritas Fadhlan Banny menilai bahwa penguatan harga saham FILM belakangan tidak hanya disebabkan oleh sentimen jangka pendek. Kelayakan FILM untuk masuk ke MSCI Big Cap dinilai menjadi salah satu alasan di balik menguatnya harga saham perusahaan ini.

Dalam risetnya yang dipublikasikan 9 Desember 2025, Fadhlan menilai bahwa rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) FILM selama enam bulan belakangan telah mencapai US$3,1 juta per hari, yang berarti sudah melampaui persyaratan MSCI sebesar US$2,5 juta per hari.

Selain itu, rasio perputaran nilai transaksi FILM selama 12 bulan belakangan juga telah naik menjadi 11,3% dan hanya berada sedikit di bawah ambang batas MSCI sebesar 15% untuk Big Cap.

“Berdasarkan perhitungan kami, harga saham FILM perlu mencapai Rp13.300 untuk memenuhi parameter MSCI Global Standard, dengan asumsi free float 32% dan kapitalisasi pasar yang disesuaikan free float sebesar Rp48 triliun,” katanya, dikutip Sabtu (27/12/2025).

Di tengah kondisi ini, Samuel Sekuritas merevisi naik target harganya terhadap saham FILM. Dengan rekomendasi speculative buy, saham FILM ditargetkan mencapai Rp13.500 dengan proyeksi momentum harga saham yang menguat lantaran peluang terhadap MSCI Big Cap.

Selain peluang masuknya FILM ke MSCI Big Cap, beberapa katalis lain seperti pembalikan kinerja laba di bisnis penyiaran MDTV, rencana peluncuran MD Now sebagai platform OTT internal FILM, turut dinilai menjadi katalis jangka panjang terhadap kinerja saham ini.

: Morgan Stanley Borong Saham MD Entertainment (FILM) 1,97 Juta Lembar

Hal itu tampak dari proyeksi fundamental FILM pada tahun-tahun mendatang yang kian menguat. Top line FILM pada 2026 diprediksi mampu mencapai Rp877 miliar dan Rp1,29 triliun pada 2027. Sementara itu, laba bersih perseroan diprediksi mencapai Rp210 miliar pada 2026 dan Rp331 miliar pada 2027.

Perolehan fasilitas kredit FILM sebesar Rp200 miliar oleh Bank BRI pada November 2025 lalu juga diprediksi mampu memperkuat fleksibilitas keuangan FILM dan membantu perseroan untuk mendukung operasional selama masa transisi, terutama bagi MDTV yang baru diakuisisi.

“Risiko terhadap rekomendasi kami adalah pemulihan MDTV yang lebih lambat dari perkiraan dan penundaan masuknya saham ke MSCI Big Cap,” tegas Fadhlan.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Also Read

[addtoany]