Nilai tukar rupiah kembali menunjukkan pergerakan yang fluktuatif di pasar keuangan. Pada perdagangan Kamis (16/10/2025) pukul 12.00 WIB, rupiah di pasar spot terpantau melemah tipis sebesar 0,03% terhadap dolar Amerika Serikat, mencapai posisi Rp 16.582 per dolar AS, berdasarkan data dari Bloomberg.
Pelemahan ini datang setelah sehari sebelumnya, pada Rabu (15/10/2025), rupiah pasar spot berhasil menunjukkan performa positif. Kala itu, mata uang Garuda ditutup menguat 0,16% di level Rp 16.576 per dolar AS, dibandingkan dengan posisi penutupan pada Selasa (14/10/2025).
Menyoroti dinamika pasar, Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, memperkirakan bahwa pergerakan rupiah akan cenderung sideways atau bergerak datar pada perdagangan hari Kamis (16/10/2025) ini. Prediksi ini didasari oleh antisipasi kuat dari para investor terhadap arah kebijakan The Fed yang akan diumumkan di akhir bulan, serta hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang dijadwalkan pada minggu depan.
Lebih lanjut, Josua menjelaskan kepada Kontan pada hari Kamis (16/10) bahwa rupiah diperkirakan akan bergerak dalam kisaran yang relatif ketat. Untuk perdagangan hari ini, ia memproyeksikan nilai tukar rupiah berada di rentang Rp 16.500 hingga Rp 16.600 per dolar AS.
Ringkasan
Nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah tipis 0,03% pada Kamis (16/10/2025) pukul 12.00 WIB, mencapai posisi Rp 16.582 per dolar AS berdasarkan data Bloomberg. Pelemahan ini terjadi setelah sehari sebelumnya, Rabu (15/10/2025), rupiah berhasil menguat 0,16% dan ditutup di level Rp 16.576 per dolar AS.
Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, memproyeksikan pergerakan rupiah akan cenderung *sideways* pada perdagangan hari Kamis. Prediksi ini didasari oleh antisipasi investor terhadap arah kebijakan The Fed akhir bulan dan hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia minggu depan. Josua memperkirakan rupiah akan bergerak dalam rentang Rp 16.500 hingga Rp 16.600 per dolar AS untuk hari ini.
