Perut Kembung Setelah Sahur? Ini 5 Cara Ampuh Mengatasinya!

H Anhar

Heyyoyo.com – Portal Teknologi, Review, Otomotif, Finansial – , Jakarta – Merasakan perut kembung setelah sahur adalah pengalaman yang kerap menghampiri banyak individu selama bulan puasa. Kondisi tidak nyaman ini, yang sering kali dipicu oleh pola makan kurang tepat atau konsumsi makanan tertentu yang memicu produksi gas berlebih, tentu dapat mengganggu kekhusyukan ibadah puasa Anda. Oleh karena itu, memahami strategi efektif untuk mengatasinya menjadi sangat penting.

Sebenarnya, kehadiran gas dalam perut merupakan bagian alami dari sistem pencernaan yang sehat. Gas ini, seperti yang dikutip dari Healthline, dikeluarkan rata-rata sekitar 14 kali sehari oleh kebanyakan orang. Meskipun jumlahnya terdengar banyak, sebagian besar gas tersebut tidak berbau dan nyaris tidak terdeteksi. Mayoritas gas yang dikeluarkan adalah udara yang tertelan saat kita makan dan minum sepanjang hari. Selain itu, gas juga terbentuk secara alami dalam saluran pencernaan ketika makanan yang kita konsumsi sedang dicerna. Namun, akumulasi berlebih inilah yang menyebabkan rasa tidak nyaman.

Untuk memastikan sahur Anda nyaman dan lancar menjalankan ibadah puasa tanpa gangguan perut kembung, berikut adalah beberapa tips praktis yang bisa Anda terapkan:

1. Hindari Makan Terlalu Cepat
Mengunyah makanan secara perlahan dan menyeluruh saat sahur adalah kunci untuk mencegah udara berlebihan masuk ke dalam perut, yang merupakan penyebab utama kembung. Proses ini tidak hanya membantu makanan dicerna lebih optimal dengan produksi cairan lambung yang lebih seimbang, tetapi juga secara signifikan mengurangi akumulasi gas berlebih dalam sistem pencernaan Anda.

2. Hindari Minuman Berkarbonasi
Minuman bersoda atau berkarbonasi dikenal luas karena gelembung udaranya yang memicu sendawa. Namun, perlu diingat bahwa sebagian dari udara tersebut juga akan bergerak lebih jauh ke dalam saluran pencernaan, berkontribusi pada penumpukan gas. Sebagai gantinya, pilihlah minuman yang lebih sehat dan menenangkan seperti air putih, teh hangat, atau jus buah tanpa tambahan gula untuk menemani sahur Anda.

3. Kurangi Makanan yang Menghasilkan Gas
Beberapa jenis makanan secara inheren lebih cenderung memicu produksi gas dibandingkan yang lain. Karbohidrat tertentu, khususnya yang mengandung fruktosa, laktosa, serat tidak larut, dan pati, merupakan pemicu umum. Karbohidrat kompleks ini mengalami fermentasi di usus besar, seringkali berujung pada masalah pencernaan dan gas berlebih. Oleh karena itu, bijaklah untuk mengurangi konsumsi kacang-kacangan, kol, brokoli, serta makanan tinggi lemak dan gorengan yang dapat memicu perut kembung saat sahur.

4. Bergerak Ringan Setelah Sahur
Kebiasaan langsung duduk atau bahkan tidur setelah menyantap hidangan sahur dapat memperlambat metabolisme dan proses pencernaan. Kondisi ini membuat perut terasa penuh dan tidak nyaman. Sebagai solusi, cobalah untuk melakukan aktivitas fisik ringan seperti berjalan-jalan singkat atau melakukan peregangan lembut selama beberapa menit setelah makan. Gerakan ini dapat membantu melancarkan proses pencernaan dan mengurangi risiko kembung.

5. Menyantap Makanan Rendah Garam
Asupan garam yang tinggi dapat memicu retensi cairan dan, pada gilirannya, menyebabkan akumulasi gas berlebih di dalam perut. Untuk menghindari rasa tidak nyaman ini, prioritaskan menu sahur yang rendah garam. Pilihan ini tidak hanya baik untuk pencernaan, tetapi juga mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan selama berpuasa.

Pilihan editor: Sakit Perut Bisa Jadi Gejala 3 Kanker Ini, Waspadalah

Ringkasan

Perut kembung setelah sahur adalah masalah umum yang kerap mengganggu kenyamanan ibadah puasa, sering kali dipicu oleh pola makan yang kurang tepat atau konsumsi makanan tertentu. Kondisi ini terjadi akibat akumulasi gas berlebih di perut, baik dari udara yang tertelan saat makan maupun gas yang terbentuk alami selama proses pencernaan. Mengatasi ketidaknyamanan ini menjadi krusial agar ibadah puasa dapat berjalan lancar.

Untuk mencegah perut kembung, disarankan makan secara perlahan, menghindari minuman berkarbonasi, serta mengurangi konsumsi makanan penghasil gas seperti kacang-kacangan atau gorengan. Selain itu, bergerak ringan setelah sahur dapat membantu melancarkan proses pencernaan, bukan langsung duduk atau tidur. Pilihlah menu sahur rendah garam untuk menghindari retensi cairan yang dapat memicu akumulasi gas.

Also Read

[addtoany]

Tags