Pengalaman melahirkan sering kali menjadi momen yang digambarkan sebagai traumatis oleh banyak ibu, bahkan hampir setengah dari mereka merasakan dampaknya. Sayangnya, stigma dan rasa bersalah kerap membayangi para ibu yang mengalami trauma ini, mendorong mereka untuk menyimpan atau menyembunyikan perasaan tersebut, alih-alih mencari bantuan yang dibutuhkan.
Salah satu penyebab utama adalah beredarnya informasi yang keliru seputar trauma kelahiran. Padahal, sangat penting untuk diingat bahwa merasakan pengalaman melahirkan sebagai traumatis adalah hal yang wajar dan tidak perlu disembunyikan atau dipermalukan. Sebaliknya, mencari dukungan yang tepat dan berbicara dengan orang yang memahami akan menjadi langkah krusial untuk
Ringkasan
Banyak ibu mengalami persalinan sebagai momen traumatis, bahkan hampir separuh di antaranya merasakan dampaknya. Sayangnya, stigma dan rasa bersalah seringkali menghalangi mereka untuk mencari bantuan, memilih untuk menyimpan atau menyembunyikan perasaan tersebut.
Penting untuk diingat bahwa merasakan persalinan sebagai traumatis adalah hal yang wajar dan tidak perlu dipermalukan. Mencari dukungan yang tepat dan berbicara dengan orang yang memahami merupakan langkah krusial untuk mengatasi kondisi tersebut.
