Pelabuhan pendukung penyeberangan disiapkan menjelang Natal

H Anhar

PELABUHAN pendukung akan tersedia untuk menopang rute penyeberangan Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Aan Suhanan, mengatakan persiapan ini untuk mengantisipasi lonjakan volume kendaraan dan pergerakan masyarakat.

“Karena itu, sejumlah pelabuhan pendukung disiapkan untuk memecah kepadatan,” katanya dalam keterangan tertulis pada Minggu, 7 Desember 2025.

Pengaturan ini tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan dan Penyeberangan selama Angkutan Nataru 2025/2026. Mulai 19 Desember 2025 pukul 15.00 hingga 4 Januari 2026 pukul 24.00, Pelabuhan Merak akan melayani pejalan kaki, sepeda, dan kendaraan golongan IVa, IVb, Va, Vb, serta VIa.

Sementara itu kendaraan golongan II, III, dan VIb dialihkan ke Pelabuhan Ciwandan. Lalu kendaraan golongan VII hingga IX diarahkan ke Bandar Bakau Jaya (BBJ) Bojonegara. Pelabuhan PT Krakatau Bandar Samudera menuju Pelabuhan Panjang akan beroperasi secara opsional apabila terjadi antrean angkutan barang.

Untuk keberangkatan dari Sumatera ke Jawa, Pelabuhan Bakauheni melayani pejalan kaki hingga kendaraan golongan VIb. Kendaraan barang golongan VII, VIII, dan IX diarahkan ke BBJ Muara Pilu, dengan Pelabuhan Panjang dan BBJ Muara Pilu sebagai cadangan apabila terjadi kepadatan.

Selanjutnya pada rute Ketapang–Gilimanuk, prioritas diberikan kepada sepeda motor, mobil penumpang, dan bus, sementara mobil barang golongan VII hingga IX dialihkan ke rute Tanjung Wangi–Gilimas atau Jangkar–Lembar mulai 19 Desember 2025 pukul 00.00. Dermaga Bulusan disiapkan untuk mendukung layanan jika terjadi lonjakan akibat cuaca ekstrem.

Kemudian radius larangan pembelian ditetapkan 4,71 kilometer dari Pelabuhan Merak, 4,24 kilometer dari Pelabuhan Bakauheni, 2,65 kilometer dari Pelabuhan Ketapang, dan 2 kilometer dari Pelabuhan Gilimanuk. Corporate Secretary ASDP Windy Andale mengimbau calon penumpang untuk membeli tiket lebih awal melalui aplikasi Ferizy. Pemesanan dapat dilakukan mulai H–60 keberangkatan.

“Sistem akan mendeteksi lokasi GPS, dan bila pembelian dilakukan terlalu dekat pelabuhan oleh pihak tak berwenang, transaksi tidak dapat diproses,” ucap Windy.

Pembatasan radius pembelian tiket ini untuk mengantisipasi praktik percaloan di sekitar pelabuhan. Petugas yang berjaga di Merak sebanyak 1.197 personel dengan kapasitas pelabuhan hampir 5 ribu kendaraan campuran. Lalu di Bakauheni 737 personel mendukung kapasitas pelabuhan hingga 7 ribu kendaraan campuran.

Di Ketapang, ASDP mengerahkan 350 personel dengan daya tampung 2.370 kendaraan kecil. Lalu di Gilimanuk, 250 personel mengelola kapasitas pelabuhan hingga 1.335 kendaraan kecil.

Kementerian Perhubungan bersama ASDP juga menerapkan delaying system di berbagai titik menuju pelabuhan penyebrangan. Lokasi yang tersedia berada di area peristirahatan, terminal, hingga rumah makan.

Pilihan Editor: Efek Pembatasan Angkutan Barang Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Also Read

[addtoany]

Tags