Heyyoyo.com – Portal Teknologi, Review, Otomotif, Finansial JAKARTA. PT Multi Artha Pratama (MAP), entitas pengendali dari PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), telah mengumumkan divestasi sebagian signifikan kepemilikan sahamnya di perusahaan properti tersebut. Langkah strategis ini melibatkan transaksi bernilai triliunan rupiah yang menarik perhatian pasar.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan pada Senin, 6 Oktober 2025, MAP telah menjual sebanyak 178.237.800 saham PANI. Penjualan saham jumbo ini dilakukan dengan harga transaksi Rp 14.075 per saham, sehingga total nilai transaksi mencapai angka fantastis Rp 2,50 triliun. Aksi korporasi ini menandai pergeseran struktur kepemilikan yang penting bagi PANI.
Millennium Pharmacon (SDPC) Fokus Ekspansi Selektif, Capex Sudah Terserap 71%
Christy Grassela, Sekretaris Perusahaan PANI, menjelaskan bahwa tujuan utama dari transaksi divestasi ini adalah untuk memperbesar porsi kepemilikan saham publik. Melalui peningkatan kepemilikan publik ini, PANI berharap dapat mendongkrak likuiditas sahamnya di pasar modal, sekaligus menarik jangkauan investor baik dari dalam negeri maupun asing untuk saham PANI.
“Sebelum transaksi ini, jumlah saham yang kami miliki mencapai 15,20 miliar saham atau setara dengan 89,93%. Setelah penjualan saham sebesar 1,05% dari total persentase saham, kepemilikan kami kini menjadi 15,02 miliar saham atau 88,88%,” terang Christy dalam keterbukaan informasi publik pada Senin, 6 Oktober 2025.
Pada penutupan perdagangan Senin (6/10/2025), harga saham PANI terpantau menguat ke posisi Rp 15.750 per saham, naik 5,18% dari harga pembukaan. Namun, secara kinerja tahun berjalan (Year-to-Date), saham PANI tercatat masih mengalami pelemahan sebesar 1,56%.
Harga Emas Dunia Tembus Rekor US$3.900 per Ounce, Saham Tambang Emas Kompak Menguat
Ringkasan
PT Multi Artha Pratama (MAP), entitas pengendali PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), mengumumkan divestasi sebagian sahamnya. MAP menjual 178.237.800 saham PANI dengan total nilai transaksi mencapai Rp 2,50 triliun, pada harga Rp 14.075 per saham. Aksi korporasi ini diumumkan pada Senin, 6 Oktober 2025.
Tujuan utama transaksi ini adalah untuk memperbesar porsi kepemilikan saham publik guna mendongkrak likuiditas saham di pasar modal serta menarik investor. Setelah penjualan, kepemilikan MAP di PANI berkurang dari 89,93% menjadi 88,88% dari total saham.