PT MDTV Media Technologies Tbk (MDTV), emiten yang sebelumnya dikenal luas sebagai PT Net Visi Media Asia Tbk atau NET TV, melaporkan kerugian signifikan sebesar Rp 78,6 miliar sepanjang tahun 2024. Kabar baiknya, angka ini menunjukkan penyusutan kerugian yang drastis, mencapai lebih dari 87%, dibandingkan tahun 2023 di mana perseroan masih mencatat kerugian Rp 634,3 miliar. Penurunan kerugian ini mengindikasikan adanya perbaikan dalam kinerja keuangan perusahaan, meskipun masih berada di zona merah.
Berdasarkan laporan keuangan teraudit MDTV yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia pada Kamis, 16 Oktober 2025, total pendapatan perseroan untuk tahun 2024 tercatat sebesar Rp 209,7 miliar. Angka ini sedikit menurun dibandingkan perolehan pendapatan pada tahun 2023 yang mencapai Rp 235,7 miliar, mencerminkan tantangan pasar yang masih dihadapi perusahaan media tersebut dalam menggenjot pemasukan.
Struktur pendapatan MDTV pada tahun 2024 mayoritas masih ditopang oleh iklan televisi, yang menyumbang Rp 153,6 miliar. Sementara itu, iklan digital memberikan kontribusi sebesar Rp 20,4 miliar, dan pendapatan dari sektor lain-lain tercatat Rp 35,8 miliar. Dominasi iklan televisi menunjukkan ketergantungan MDTV pada platform konvensional di tengah gempuran tren digitalisasi.
Hingga akhir tahun buku 2024, tepatnya 31 Desember 2024, MDTV Media Technologies Tbk membukukan total aset sebesar Rp 1,04 triliun. Jumlah ini mengalami penurunan dari Rp 1,21 triliun pada tahun sebelumnya, menunjukkan adanya konsolidasi atau divestasi aset. Di sisi lain, total liabilitas perseroan tercatat Rp 369,4 miliar, dengan ekuitas mencapai Rp 675,3 miliar, mencerminkan posisi keuangan perusahaan yang tetap berusaha solid di tengah dinamika pasar.
Menariknya, tren penurunan pendapatan masih berlanjut ke kuartal I 2025. Pendapatan MDTV pada periode ini merosot menjadi Rp 32,6 miliar, jauh di bawah angka Rp 81,7 miliar yang dicapai pada periode yang sama tahun lalu. Data ini menyoroti perlunya strategi adaptif yang lebih agresif untuk menggenjot performa pendapatan di tengah kondisi industri yang kompetitif.
Detail lebih lanjut dari laporan keuangan kuartal I 2025 di Bursa Efek Indonesia, yang dirilis pada Senin, 5 Mei 2025, menunjukkan bahwa pendapatan MDTV masih bersumber dari iklan televisi dan digital. Pendapatan dari iklan televisi pada kuartal I 2025 tercatat Rp 31,1 miliar, mengalami penurunan signifikan dari Rp 47,9 miliar pada kuartal I tahun sebelumnya, menandakan tantangan berkelanjutan di segmen utama.
Tidak hanya iklan televisi, pendapatan dari iklan digital juga menunjukkan penurunan drastis, dari Rp 6,4 miliar pada tahun lalu menjadi hanya Rp 1,5 miliar pada kuartal I 2025. Meskipun demikian, MDTV berhasil mengurangi rugi bersih di kuartal I 2025 menjadi Rp 53,5 miliar, membaik dari rugi Rp 64,7 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Ini menandakan efisiensi operasional atau pengelolaan biaya yang lebih baik dalam mengatasi tantangan pasar.
Di tengah upaya perbaikan kinerja keuangan ini, perseroan juga menempuh langkah strategis dengan mengubah identitas korporatnya. Pada 8 November 2024, NET TV resmi bertransformasi nama menjadi PT MDTV Media Technologies Tbk. Perubahan nama ini mendapatkan pengesahan melalui Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU- 0072157.AH.01.02.TAHUN 2024, menandai babak baru bagi perusahaan di lanskap media Indonesia.
Sekretaris Perusahaan MDTV, Shinta Trisnawati Sutrisno, menjelaskan bahwa seluruh perjanjian kerja sama yang masih menggunakan nama NET TV akan tetap berlaku hingga masa berlakunya berakhir. Sementara itu, transisi penggunaan nama PT MDTV Media Technologies Tbk pada dokumen fisik dan digital akan dilakukan secara bertahap. Langkah ini menunjukkan pendekatan yang terukur dalam mengelola perubahan identitas di mata publik dan mitra bisnis MDTV.
Ringkasan
PT MDTV Media Technologies Tbk, yang sebelumnya dikenal sebagai NET TV, berhasil memangkas kerugiannya secara signifikan pada tahun 2024. Kerugian tercatat sebesar Rp 78,6 miliar, menyusut lebih dari 87% dibandingkan kerugian Rp 634,3 miliar pada tahun 2023. Total pendapatan MDTV pada tahun 2024 mencapai Rp 209,7 miliar, didominasi oleh iklan televisi.
Meskipun pendapatan MDTV terus menurun hingga kuartal I 2025 menjadi Rp 32,6 miliar, perseroan berhasil mengurangi rugi bersih pada periode tersebut menjadi Rp 53,5 miliar. Langkah strategis lainnya, NET TV resmi bertransformasi menjadi PT MDTV Media Technologies Tbk pada 8 November 2024, menandai babak baru bagi perusahaan media tersebut.