Heyyoyo.com – Portal Teknologi, Review, Otomotif, Finansial – JAKARTA. Kabar terbaru dari PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mengumumkan pemberhentian Seppalga Ahmad dari posisinya sebagai komisaris independen. Langkah ini akan segera ditindaklanjuti dengan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk meresmikan pemberhentian tersebut.
Menurut keterbukaan informasi pada 21 November 2025, alasan pengunduran diri Seppalga Ahmad adalah karena penunjukannya sebagai Komisaris Independen PT Danareksa. Sebuah babak baru dalam kariernya, yang mengharuskan beliau melepaskan jabatannya di Jasa Marga.
Ari Wibowo, Corporate Secretary and Chief Administration Officer Jasa Marga, menjelaskan bahwa pengangkatan Seppalga Ahmad sebagai Komisaris Independen Danareksa diputuskan oleh Kepala Badan Pengaturan BUMN dan Direktur Utama PT Danantara Asset Management (Persero) pada 12 November 2025. Keputusan strategis ini didasari oleh serangkaian regulasi yang berlaku.
Landasan hukumnya mencakup Pasal 27B Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara yang telah mengalami perubahan terakhir dalam Undang-Undang No. 16 Tahun 2025. Selain itu, Pasal 21 ayat 2 huruf c Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten Atau Perusahaan Publik, serta Pasal 14 ayat 26, 27, dan 29 Anggaran Dasar JSMR turut menjadi acuan.
Suku Bunga BI Ditahan di 4,75%, Ini Tanggapa BSDE dan MTLA
“Dengan demikian, Bapak Seppalga Ahmad tidak lagi memenuhi syarat sebagai Komisaris Independen perseroan, terhitung sejak 12 November 2025,” tegas Ari Wibowo dalam keterbukaan informasi yang disampaikan pada Kamis (20/11). Jasa Marga bergerak cepat untuk mematuhi ketentuan yang berlaku.
Sebagai tindak lanjut, Jasa Marga akan segera menggelar RUPS untuk memberhentikan anggota Dewan Komisaris yang tidak lagi memenuhi persyaratan, sesuai dengan Anggaran Dasar perseroan. Langkah ini menunjukkan komitmen Jasa Marga terhadap tata kelola perusahaan yang baik.
Sebagai informasi tambahan, Jasa Marga juga telah menjadwalkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 17 Desember mendatang. Agenda RUPSLB ini merupakan tindak lanjut dari Surat Badan Pengaturan Badan Usaha Milik Negara (BP BUMN) selaku pemegang saham seri A dwiwarna tertanggal 28 Oktober 2025, seperti yang diungkapkan dalam keterbukaan informasi pada 10 November 2025.
Dari sisi kinerja keuangan, hingga 30 September 2025, Jasa Marga mencatatkan pendapatan sebesar Rp 21,08 triliun. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 5,3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu Rp 22,45 triliun pada kuartal III 2024.
Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk, atau laba bersih, tercatat sebesar Rp 2,72 triliun pada kuartal III 2025. Terjadi penurunan 17,32% secara tahunan (YoY) dari Rp 3,3 triliun pada kuartal III 2024.
Namun, di tengah tantangan tersebut, Jasa Marga masih mampu mencatatkan laba inti sebesar 5,02% secara tahunan (YoY), menjadi Rp 2,74 triliun pada kuartal III 2025. Hal ini menunjukkan fundamental bisnis yang tetap solid.
Berdasarkan data RTI, harga saham JSMR berada di level Rp 3.540 per saham pada penutupan sesi I perdagangan hari ini, Jumat (21/11). Secara year to date (YTD), saham emiten operator jalan tol pelat merah ini telah mengalami penurunan sebesar 18,24%.
Net Sell Asing di SBN Berlanjut Dipicu Sentimen The Fed dan Inflasi Domestik
Ringkasan
Seppalga Ahmad mengundurkan diri dari posisinya sebagai komisaris independen PT Jasa Marga Tbk (JSMR) karena diangkat menjadi Komisaris Independen PT Danareksa. Pengunduran diri ini akan segera diresmikan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Ari Wibowo, Corporate Secretary and Chief Administration Officer Jasa Marga, menjelaskan bahwa pengangkatan ini diputuskan oleh Kepala Badan Pengaturan BUMN dan Direktur Utama PT Danantara Asset Management (Persero) pada 12 November 2025.
Jasa Marga akan segera menggelar RUPS untuk memberhentikan anggota Dewan Komisaris yang tidak lagi memenuhi persyaratan. Selain itu, Jasa Marga mencatatkan penurunan pendapatan dan laba bersih pada kuartal III 2025 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, meskipun masih mencatatkan laba inti yang solid. Harga saham JSMR mengalami penurunan secara year to date (YTD).





