Heyyoyo.com – Portal Teknologi, Review, Otomotif, Finansial JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) secara resmi mengumumkan penghentian sementara atau suspensi perdagangan saham PT Jhonlin Agro Raya (JARR). Keputusan ini mulai berlaku efektif pada sesi I perdagangan Jumat, 29 Agustus 2025.
Langkah tegas ini diambil menyusul tercatatnya saham JARR dalam daftar unusual market activity (UMA) oleh BEI pada 20 Agustus 2025. Indikator UMA kerap menjadi sinyal awal bagi bursa untuk memantau pergerakan harga saham yang tidak wajar.
Berdasarkan Keterbukaan Informasi yang dirilis BEI pada Kamis, 28 Agustus 2025, suspensi diberlakukan karena lonjakan harga kumulatif saham JARR yang sangat signifikan dalam kurun waktu singkat.
Data menunjukkan, harga saham JARR telah melesat impresif sebesar 63,24% hanya dalam sepekan terakhir. Bahkan, dalam sebulan, saham emiten ini melonjak drastis hingga 281,88%. Sejak awal tahun, performa saham JARR tercatat terbang fantastis mencapai 437,10%, sebuah kenaikan yang menarik perhatian banyak investor.
Saham JARR Tercatat Melonjak 437% YTD, Cek Rekomendasi Analis
Sebelum suspensi diberlakukan, pada penutupan perdagangan Kamis, 28 Agustus 2025, harga saham JARR terakhir tercatat berada di level Rp 1.665 per saham.
Dalam pernyataannya, BEI menjelaskan, “Sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham JARR mulai sesi I tanggal 29 Agustus 2025 sampai dengan pengumuman bursa lebih lanjut.”
Perlu dicatat, suspensi sementara ini diberlakukan untuk perdagangan saham JARR di pasar reguler dan pasar tunai. BEI turut mengimbau agar para pihak yang berkepentingan senantiasa mencermati setiap keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan demi menjaga transparansi dan keputusan investasi yang tepat.
Ringkasan
Bursa Efek Indonesia (BEI) secara resmi mensuspensi perdagangan saham PT Jhonlin Agro Raya (JARR) mulai sesi I tanggal 29 Agustus 2025. Keputusan ini diambil setelah saham JARR tercatat dalam daftar Unusual Market Activity (UMA) pada 20 Agustus 2025, menyusul lonjakan harga kumulatif yang sangat signifikan dalam kurun waktu singkat.
Saham JARR telah melonjak impresif sebesar 63,24% dalam sepekan, 281,88% dalam sebulan, dan mencapai 437,10% sejak awal tahun, dengan harga terakhir Rp 1.665 per saham. BEI memberlakukan penghentian sementara ini sebagai bentuk perlindungan bagi investor di pasar reguler dan pasar tunai.
