Heyyoyo.com – Portal Teknologi, Review, Otomotif, Finansial – JAKARTA. Pasar modal Indonesia menunjukkan dinamika yang beragam pada akhir perdagangan sesi I hari ini, Selasa (18/11/2025). Setelah sempat menguat di pagi hari, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya ditutup melemah signifikan, yakni 32,29 poin atau 0,38%, mencapai level 8.384,58.
Sentimen negatif mendominasi lantai bursa dengan mayoritas saham bergerak di zona merah. Tercatat, 384 saham mengalami penurunan, jauh melampaui 224 saham yang berhasil menguat. Sementara itu, 200 saham lainnya terpantau stagnan, menggambarkan kehati-hatian investor di tengah fluktuasi pasar.
Dari sebelas indeks sektoral yang ada, hanya dua yang mampu bertahan di zona hijau, menunjukkan ketahanan di tengah tekanan jual. Sektor properti menjadi yang paling perkasa dengan kenaikan impresif sebesar 1,92%, diikuti oleh sektor keuangan yang tipis menguat 0,01%. Kinerja positif kedua sektor ini sedikit meredam laju pelemahan IHSG secara keseluruhan.
Sebaliknya, sembilan indeks sektoral lainnya terpaksa masuk zona merah, dengan beberapa di antaranya mengalami tekanan jual yang cukup dalam. Sektor energi menjadi yang paling terpukul dengan penurunan 2,09%. Disusul oleh sektor transportasi yang melemah 1,81%, dan sektor perindustrian yang juga mengalami koreksi sebesar 1,63%. Pelemahahan pada sektor-sektor kunci ini turut menjadi pendorong utama koreksi IHSG pada sesi pertama.
Dalam rangkuman aktivitas perdagangan, total volume transaksi saham di bursa hingga sesi I mencapai angka fantastis 26,14 miliar saham. Adapun total nilai transaksi yang berhasil dibukukan mencapai Rp 11,53 triliun, mencerminkan likuiditas pasar yang cukup tinggi meskipun indeks ditutup melemah.
Adapun jajaran emiten yang menjadi Top Gainers LQ45 hingga sesi I hari ini adalah:
1. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) dengan kenaikan 4,31%.
2. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) yang menguat 2,75%.
3. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) dengan kenaikan 1,98%.
Sementara itu, saham-saham yang masuk dalam daftar Top Losers LQ45 mencakup:
1. PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) yang anjlok 8,29%.
2. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yang terkoreksi 6,64%.
3. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) yang turun 4,77%.
Ringkasan
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah signifikan sebesar 0,38% atau 32,29 poin ke level 8.384,58 pada akhir sesi I perdagangan Selasa (18/11/2025), setelah sempat menguat di pagi hari. Sentimen negatif mendominasi pasar dengan 384 saham turun, berbanding 224 saham yang menguat. Total volume transaksi mencapai 26,14 miliar saham dengan nilai Rp 11,53 triliun.
Hanya dua dari sebelas indeks sektoral yang menguat, yaitu properti sebesar 1,92% dan keuangan 0,01%, sementara sektor energi menjadi yang paling terpukul dengan penurunan 2,09%. Saham-saham LQ45 yang menjadi pemberat utama adalah PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) yang anjlok 8,29%, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) terkoreksi 6,64%, dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT) turun 4,77%.





