Emas Antam Cetak Rekor! Harga Tembus Rp 2,19 Juta Per Gram

H Anhar

Heyyoyo.com – Portal Teknologi, Review, Otomotif, Finansial Portal Teknologi, Review, Otomotif, Finansial –

Kabar gembira bagi para investor dan pemilik emas! Harga emas Antam berhasil memecahkan rekor tertingginya pada perdagangan akhir pekan, Sabtu (28/9). Tercatat, harga emas Antam kini tembus di level fantastis Rp 2.191.000 per gram. Kenaikan signifikan ini terjadi setelah sebelumnya dibanderol Rp 2.175.000 per gram, menunjukkan lonjakan sebesar Rp 16.000 dalam satu hari perdagangan.

Tren positif ini telah terlihat sepanjang minggu. Sepanjang pekan ini, harga emas Antam telah melambung tinggi hingga Rp 68.000. Pada awal pekan, Senin (22/9), harga emas batangan ini masih berada di level Rp 2.123.000 per gram. Peningkatan yang konsisten ini semakin mengukuhkan posisi emas Antam sebagai salah satu instrumen investasi yang menarik perhatian.

Tidak hanya harga jual emas Antam yang melonjak, harga penjualan kembali atau buyback juga mengalami kenaikan signifikan. Saat ini, harga buyback emas mencapai Rp 2.038.000 per gram. Angka ini melonjak Rp 16.000 dibandingkan dengan harga buyback sebelumnya, menjadikannya peluang yang sangat menguntungkan bagi masyarakat yang ingin menjual koleksi emasnya.

Bagi pemilik emas batangan yang telah berinvestasi sejak November 2022, keuntungan yang diperoleh sungguh luar biasa. Sebagai gambaran, pada 26 November 2022, harga emas masih di level Rp 936.000 per gram. Jika seseorang membeli 5 gram emas pada waktu itu dengan total Rp 4.680.000, dan menjualnya sekarang, ia bisa meraup Rp 10.190.000 (sebelum pajak). Ini berarti keuntungan bersih yang diraih dari penjualan 5 gram emas Antam tahun 2022 tersebut mencapai Rp 5.510.000, sebuah angka yang menunjukkan potensi cuan besar dari investasi emas jangka panjang.

Pasca Viral di Media Sosial, Shell Indonesia Bantah Narasi PHK Karyawan di SPBU Gading Serpong Jakarta

Di kancah global, kenaikan harga emas juga dipicu oleh sentimen positif dari pasar Amerika Serikat. Mengutip laporan Reuters, harga emas naik setelah data inflasi AS yang sesuai ekspektasi pasar. Kondisi ini memperkuat keyakinan investor bahwa Federal Reserve atau The Fed akan melanjutkan pemotongan suku bunga akhir tahun ini, sebuah kebijakan yang umumnya menguntungkan harga logam mulia.

Harga emas spot tercatat naik 0,8 persen menjadi USD 3.778,62 per ons, setelah sempat mencapai rekor tertinggi USD 3.790,82 di awal pekan. Sepanjang minggu ini, harga logam mulia tersebut telah menguat sekitar 2,5 persen. Sementara itu, harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup naik 1 persen di level USD 3.809, menunjukkan prospek cerah di pasar internasional.

Data terbaru juga menunjukkan bahwa indeks harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS, yang merupakan indikator inflasi favorit The Fed, naik 2,7 persen secara tahunan pada bulan Agustus. Dengan data ini, para investor kini memproyeksikan kemungkinan 88 persen penurunan suku bunga pada bulan Oktober dan 65 persen kemungkinan pada bulan Desember. Perkiraan ini menjadi katalis kuat bagi harga emas, yang secara tradisional dikenal sebagai “safe haven” atau tempat berlindung aset aman, dan cenderung mendapat keuntungan dari suku bunga yang lebih rendah.

Berikut adalah rincian Harga Emas Antam Hari Ini, Minggu (28/9), dari 1 Gram hingga 1.000 Gram yang tersedia di BELM – Setiabudi One, Jakarta Selatan:

Harga emas 0,5 gram: Rp 1.145.500

Harga emas 1 gram: Rp 2.191.000

Harga emas 2 gram: Rp 4.322.000

Harga emas 3 gram: Rp 6.458.000

Harga emas 5 gram: Rp 10.730.000

Harga emas 10 gram: Rp 21.405.000

Harga emas 25 gram: Rp 53.387.000

Harga emas 50 gram: Rp 106.695.000

Harga emas 100 gram: Rp 213.312.000

Harga emas 250 gram: Rp 533.015.000

Harga emas 500 gram: Rp 1.065.820.000

Harga emas 1.000 gram: Rp 2.131.600.000

Ringkasan

Harga emas Antam mencetak rekor tertinggi pada Sabtu (28/9), mencapai Rp 2.191.000 per gram, setelah naik Rp 16.000 dari sebelumnya Rp 2.175.000. Sepanjang pekan ini, harga emas Antam telah melambung Rp 68.000, dari Rp 2.123.000 pada awal pekan Senin (22/9). Harga penjualan kembali atau buyback emas juga naik signifikan sebesar Rp 16.000, mencapai Rp 2.038.000 per gram.

Kenaikan harga emas ini turut didorong oleh sentimen positif dari pasar Amerika Serikat, menyusul data inflasi AS yang sesuai ekspektasi. Kondisi ini memperkuat keyakinan investor bahwa Federal Reserve akan melanjutkan pemotongan suku bunga akhir tahun ini, yang umumnya menguntungkan harga logam mulia. Harga emas spot global tercatat naik 0,8 persen menjadi USD 3.778,62 per ons, dengan proyeksi kuat penurunan suku bunga pada Oktober (88%) dan Desember (65%).

Also Read

[addtoany]

Tags