Diamond Citra Angkat Bicara: Benarkah Diakuisisi Investor Asing?

H Anhar

Emiten pengembang real estate terkemuka, PT Diamond Citra Propertindo Tbk., mengonfirmasi adanya potensi akuisisi strategis oleh investor asing, sebuah langkah yang kini tengah menjadi fokus komunikasi intensif perseroan. Pihak Diamond Citra saat ini sedang menjalin dialog konstruktif dengan calon investor asing tersebut.

Bayu Setiawan, Direktur Diamond Citra Propertindo, menjelaskan bahwa dialog yang tengah berlangsung masih dalam fase eksplorasi awal. Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Sabtu, 23 Agustus 2025, ia menegaskan, “Proses pembahasan berjalan konstruktif, namun masih berada pada tahap penjajakan dan belum menghasilkan perjanjian yang bersifat mengikat.” Penjelasan ini memberikan gambaran jelas tentang status negosiasi yang sedang berjalan.

Potensi masuknya investor asing ini dipandang Bayu Setiawan sebagai angin segar dan langkah progresif bagi perseroan. Menurutnya, kolaborasi ini berpotensi menjadi strategi pengembangan jangka panjang yang signifikan untuk memperkuat posisi Diamond Citra Propertindo di industri properti. Hal ini membuka cakrawala baru bagi pertumbuhan bisnis dan inovasi.

Oleh karena itu, perseroan secara konsisten menunjukkan keterbukaan terhadap berbagai peluang kerja sama maupun investasi. “Kami senantiasa terbuka terhadap peluang kerja sama dan/atau investasi yang dapat memperkuat kinerja usaha serta memberikan nilai tambah bagi pemegang saham,” imbuh Bayu, menegaskan komitmen Diamond Citra untuk tumbuh berkelanjutan dan memaksimalkan nilai bagi para pemangku kepentingan.

Sejak didirikan pada tahun 2005, Diamond Citra Propertindo telah mengukir jejak signifikan dalam pengembangan properti, dengan portofolio yang mencakup 20 proyek residensial, 2 kompleks ruko, 1 gedung tinggi, 2 gedung bertingkat rendah, serta 2 proyek bertingkat rendah yang akan datang di wilayah strategis Depok dan Jakarta. Beberapa proyek ikonik yang telah sukses dikembangkan perseroan antara lain Apple Condovillas, klaster Neo Cyprus, klaster Neo Arcadia, Apartemen Gucii 1, Aparthouse Puri Kemang, Apartemen Dave, Primehome di Pejaten, dan townhouse Vanadium, menunjukkan keberagaman dan pengalaman DCAP.

Kinerja finansial Diamond Citra Propertindo menunjukkan pertumbuhan yang solid. Sepanjang semester I 2025, perseroan berhasil membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 5,3 miliar, melonjak signifikan dari Rp 3,8 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Kontribusi utama pendapatan ini berasal dari penjualan proyek Apple Residence 1 sebesar Rp 60,1 juta dan Apple Residence 3 yang menyumbang Rp 5,3 miliar, menegaskan daya tarik proyek-proyek residensial unggulan DCAP.

Meskipun demikian, perseroan tetap menjaga efisiensi operasional dengan beban pokok pendapatan tercatat sebesar Rp 1,9 miliar dan beban usaha Rp 2,6 miliar. Hasilnya, Diamond Citra sukses membukukan laba bersih sebesar Rp 219 juta hingga Juni 2025, mengindikasikan profitabilitas yang sehat di tengah upaya pengembangan dan potensi akuisisi yang strategis.

Ringkasan

PT Diamond Citra Propertindo Tbk. mengonfirmasi tengah dalam dialog intensif terkait potensi akuisisi strategis oleh investor asing. Direktur Bayu Setiawan menjelaskan bahwa proses pembahasan masih dalam tahap penjajakan awal dan belum menghasilkan perjanjian yang mengikat. Perseroan memandang potensi kolaborasi ini sebagai langkah progresif untuk strategi pengembangan jangka panjang, memperkuat posisi di industri properti, serta meningkatkan nilai bagi pemegang saham.

Didirikan pada tahun 2005, Diamond Citra Propertindo memiliki portofolio proyek properti yang beragam di wilayah strategis. Kinerja finansial perseroan menunjukkan pertumbuhan yang solid, dengan pendapatan bersih mencapai Rp 5,3 miliar pada semester I 2025, naik signifikan dari tahun sebelumnya. Pendapatan ini sebagian besar disumbang oleh penjualan proyek Apple Residence 3, dan perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 219 juta hingga Juni 2025.

Also Read

[addtoany]

Tags