BRRC Kolaborasi dengan Triple B: Saham Raja Roti Bakal Terbang?

H Anhar

Heyyoyo.com, JAKARTA – PT Raja Roti Cemerlang Tbk. (BRRC) kini menjadi sorotan pasar setelah mengumumkan rencana aksi korporasi yang ambisius, termasuk potensi kolaborasi strategis dengan PT Bisnis Bersama Berkah (Triple B). Meskipun detail kerja sama masih menjadi misteri, kabar ini telah memicu euforia di kalangan investor.

Dalam keterbukaan informasi kepada publik, Corporate Secretary Raja Roti, Nurjihan Khairunisa, membenarkan bahwa BRRC akan menjalin kolaborasi dengan Triple B. Kendati demikian, manajemen belum merinci secara jelas format aksi korporasi tersebut, termasuk kemungkinan Triple B menjadi pemegang kendali baru bagi Raja Roti. Nurjihan menegaskan bahwa Triple B Advisory telah ditunjuk sebagai penasihat utama untuk rencana aksi korporasi ini, dan diperkirakan tidak akan memberikan dampak negatif yang material bagi perseroan. Pernyataan ini disampaikan pada Senin (17/11/2025).

Seiring dengan pengumuman tersebut, performa saham BRRC menunjukkan lonjakan yang signifikan. Harga saham BRRC saat ini bertengger di level Rp137 per saham, melambung 69,14% hanya dalam sebulan terakhir dan melesat hingga 163% sepanjang enam bulan periode perdagangan. Kenaikan drastis ini mencerminkan optimisme pasar yang tinggi terhadap prospek perusahaan.

Direktur Reliance Sekuritas Indonesia, Reza Priyambada, menganalisis bahwa lonjakan minat terhadap saham BRRC lebih banyak didorong oleh spekulasi pasar. “Pergerakan saham BRRC yang menguat tampaknya merupakan respons spekulatif dari pelaku pasar atas adanya kesepakatan dengan Triple B, meskipun belum ada kejelasan terkait kesepakatan bisnis apa yang akan dijalankan dan seperti apa tujuan akhirnya, karena ini masih tahap awal,” ujar Reza.

Sentimen positif ini semakin diperkuat oleh posisi Triple B yang saat ini juga tengah dalam proses rencana pengambilan saham di PT Multi Energy Jaya Abadi Tbk. (MEJA). Selain itu, Reza menambahkan, reputasi Triple B yang aktif mengembangkan portofolio bisnisnya turut menjadi faktor krusial yang memperkuat persepsi positif investor terhadap potensi kolaborasi dengan BRRC. “Karena Triple B juga sedang dalam rencana pengambilan saham MEJA, maka ketika Triple B dikabarkan akan berkolaborasi dengan BRRC hal tersebut langsung direspons positif oleh pasar,” pungkasnya.

Di sisi lain, emiten produsen tepung roti (breadcrumbs) ini sebelumnya telah menargetkan pertumbuhan pendapatan yang substansial. Dalam pemberitaan Bisnis, BRRC menargetkan pendapatan mencapai Rp150 miliar pada tahun 2025, meningkat sekitar 56% dibandingkan capaian Rp96 miliar pada 2024. Peningkatan signifikan ini seiring dengan rencana peningkatan kapasitas produksi perseroan, yang bahkan mengarah pada potensi penambahan pabrik baru. Direktur Utama BRRC Ari Sudarsono menyampaikan bahwa perseroan optimistis penjualan akan terus meningkat pada 2025, didukung oleh tren permintaan yang kuat untuk produk makanan beku seperti ikan dan ayam yang membutuhkan tepung roti.

Berdasarkan laporan keuangan per akhir semester I/2025, BRRC membukukan penjualan sebesar Rp54,66 miliar dengan laba bersih Rp647,8 juta. Total aset perusahaan mencapai Rp113,71 miliar, sementara liabilitas tercatat Rp34,83 miliar, dan ekuitas sebesar Rp78,87 miliar.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Ringkasan

PT Raja Roti Cemerlang Tbk. (BRRC) mengumumkan rencana kolaborasi strategis dengan PT Bisnis Bersama Berkah (Triple B), meskipun detail format aksi korporasi tersebut belum diungkapkan secara jelas. Kabar ini memicu lonjakan signifikan pada harga saham BRRC, yang dalam sebulan terakhir melonjak 69,14% dan 163% selama enam bulan. Kenaikan harga saham ini didorong oleh spekulasi pasar yang positif, terutama mengingat reputasi Triple B yang aktif mengembangkan portofolio bisnis dan rencana aksi korporasi lainnya.

Di sisi lain, BRRC juga menargetkan pertumbuhan pendapatan signifikan mencapai Rp150 miliar pada tahun 2025, naik 56% dari 2024, didukung rencana peningkatan kapasitas produksi hingga potensi penambahan pabrik baru. Perseroan optimistis terhadap penjualan seiring tren permintaan produk makanan beku yang kuat. Pada akhir semester I/2025, BRRC mencatat penjualan Rp54,66 miliar dengan laba bersih Rp647,8 juta.

Also Read

[addtoany]