
Heyyoyo.com – Portal Teknologi, Review, Otomotif, Finansial – JAKARTA. Pergerakan pasar saham pada penutupan perdagangan Selasa (18/11/2025) menunjukkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi signifikan. Indeks acuan ini terpangkas 0,65% atau setara 54,95 poin, mengakhiri sesi di level 8.361,92. Fluktuasi ini memicu para investor dan pelaku pasar untuk mencermati proyeksi pergerakan saham di hari berikutnya.
Menyikapi dinamika pasar tersebut, sejumlah analis terkemuka telah merilis rekomendasi saham teknikal mereka untuk perdagangan Rabu (19/11/2025). Analisis ini menjadi panduan penting bagi investor yang ingin mengambil keputusan strategis di tengah volatilitas pasar. Berikut adalah ulasan mendalam mengenai beberapa saham pilihan beserta proyeksi teknikalnya.
PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS)
Saham BRMS tercatat ditutup pada level Rp 930 pada perdagangan Selasa (18/11/2025). Berdasarkan analisis teknikal, BRMS berpotensi melanjutkan tren koreksinya setelah menembus (breakdown) level support Moving Average 20 (MA20). Kondisi ini mengindikasikan bahwa saham tersebut akan menguji level support berikutnya di MA50. Indikator RSI berada di angka 50, sementara MACD Histo menunjukkan -10, menambah sinyal tekanan jual. Melihat kondisi ini, Muhammad Wafi dari Korea Investment & Sekuritas Indonesia (KISI) merekomendasikan Sell untuk saham BRMS, dengan support di Rp 860 dan resistance di Rp 1.000.
Bakal Tingkatkan Ekspansi Bisnis, Simak Rekomendasi Saham Elnusa (ELSA)
PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)
Pergerakan saham MEDC pada Selasa (18/11/2025) menunjukkan koreksi harian sebesar 2,33%, menutup sesi di Rp 1.260. Saham ini sedang menguji pola “Three Black Crows”, didukung oleh pelemahan indikator RSI dan sinyal dead cross pada Stochastic. Menariknya, volume perdagangan MEDC justru meningkat di tengah koreksi ini. Achmad Yaki dari BCA Sekuritas menyarankan Buy on Weakness jika saham mampu bertahan di rentang Rp 1.240-1.245. Level support kritis untuk MEDC berada di Rp 1.215, sementara resistance-nya diproyeksikan di Rp 1.340.
MEDC Chart by TradingView
Prospek Telkom Indonesia (TLKM) Ditopang Rencana Spin Off, Cek Rekomendasi Analis
PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ)
Berbeda dengan dua saham sebelumnya, ULTJ berhasil menguat 2,1% secara harian pada Selasa (18/11/2025), ditutup di harga Rp 1.460. Penguatan ini didominasi oleh volume pembelian yang tinggi, meskipun pergerakannya masih tertahan di bawah Moving Average 20 (MA20). Berdasarkan analisis gelombang Elliott, Herditya Wicaksana dari MNC Sekuritas memperkirakan posisi ULTJ saat ini berada di awal gelombang [c] dari gelombang B. Dengan potensi penguatan lebih lanjut, rekomendasi yang diberikan adalah Buy on Weakness di area Rp 1.425-1.445. Saham ULTJ memiliki level support di Rp 1.425 dan resistance di Rp 1.495.
Ringkasan
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi 0,65% pada penutupan perdagangan Selasa (18/11/2025), berada di level 8.361,92. Merespons dinamika pasar ini, sejumlah analis telah merilis rekomendasi saham teknikal untuk Rabu (19/11/2025). PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) ditutup Rp 930 dan berpotensi melanjutkan tren koreksi setelah menembus level support MA20, dengan rekomendasi Sell dari Muhammad Wafi.
PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) terkoreksi 2,33% menjadi Rp 1.260 pada hari Selasa, menunjukkan pengujian pola “Three Black Crows” dengan volume perdagangan yang meningkat. Achmad Yaki merekomendasikan Buy on Weakness jika MEDC mampu bertahan di rentang Rp 1.240-1.245. Berbeda, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) menguat 2,1% menjadi Rp 1.460, didorong volume pembelian tinggi. Herditya Wicaksana menyarankan Buy on Weakness di area Rp 1.425-1.445 untuk ULTJ.





