
Heyyoyo.com – Portal Teknologi, Review, Otomotif, Finansial JAKARTA. Di tengah gejolak pasar modal yang menunjukkan fluktuasi signifikan, PT Asuransi Multi Artha Guna (AMAG) mengambil langkah strategis dengan mengumumkan rencana pembelian kembali (buyback) saham perseroan. Keputusan ini diharapkan mampu menjaga stabilitas dan kepercayaan investor di tengah dinamika pasar.
Presiden Direktur AMAG, Pankaj Oberoi, menjelaskan bahwa kebijakan buyback ini berlandaskan pada regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang relevan. Landasan hukum tersebut meliputi POJK Nomor 13 Tahun 2023 tentang Kebijakan Dalam Menjaga Kinerja dan Stabilitas Pasar Modal pada Kondisi Pasar yang Berfluktuasi Secara Signifikan, serta POJK Nomor 29 Tahun 2023 tentang Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Perusahaan Terbuka. Oberoi juga menegaskan bahwa, meskipun akan terjadi penurunan kas untuk pendanaan, hal tersebut “tidak akan mempengaruhi kegiatan usaha dan operasional perseroan” secara signifikan. Pernyataan ini disampaikan dalam keterbukuan informasi pada Kamis, 23 Oktober 2025.
Pelaksanaan program buyback saham AMAG ini diperkirakan akan berlangsung selama tiga bulan, terhitung sejak 23 Oktober 2025 hingga 23 Januari 2026. Untuk memuluskan aksi korporasi ini, perseroan telah mengalokasikan dana maksimum sebesar Rp 90.150.000.000 sebagai biaya dan pengeluaran yang mungkin timbul. Sementara itu, perkiraan nilai nominal saham yang akan dibeli kembali mencapai Rp 23.719.406.400, merepresentasikan sekitar 237.194.064 lembar saham.
Pankaj Oberoi menambahkan bahwa jumlah saham yang akan dibeli kembali tersebut tidak akan melampaui 20% dari total modal disetor perseroan. Guna memastikan efektivitas dan kewajaran harga, AMAG menetapkan batas harga pembelian saham maksimal sebesar Rp 380 per lembar, atau pada harga yang dianggap baik dan wajar oleh jajaran direksi.
Proses pembelian kembali saham ini akan dilaksanakan melalui Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan menunjuk PT CGS International Sekuritas Indonesia sebagai anggota BEI yang akan memfasilitasi transaksi. Melalui inisiatif strategis ini, Pankaj Oberoi berharap bahwa “harga saham di masa mendatang menjadi lebih stabil dan berdampak positif bagi pemegang saham,” mencerminkan komitmen perseroan terhadap nilai investasi pemegang saham.
Menariknya, hingga penutupan perdagangan sesi I pada Jumat, 24 Oktober 2025, saham AMAG menunjukkan kinerja positif dengan menguat 2,25% ke level Rp 364. Kenaikan ini melanjutkan tren positif, di mana saham AMAG telah melonjak 5,20% dalam kurun waktu sepekan terakhir, memberikan sinyal awal respons pasar yang baik terhadap langkah strategis perusahaan.
Ringkasan
PT Asuransi Multi Artha Guna (AMAG) mengumumkan rencana pembelian kembali (buyback) saham untuk menjaga stabilitas dan kepercayaan investor di tengah dinamika pasar. Langkah strategis ini didasari regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan dipastikan tidak akan mempengaruhi kegiatan operasional perseroan secara signifikan. AMAG mengalokasikan dana maksimum Rp90,15 miliar untuk buyback yang akan berlangsung selama tiga bulan, mulai 23 Oktober 2025, dengan perkiraan pembelian sekitar 237,19 juta lembar saham atau maksimal 20% modal disetor, pada harga tertinggi Rp380 per lembar.
Pelaksanaan buyback akan dilakukan melalui Bursa Efek Indonesia, menunjuk PT CGS International Sekuritas Indonesia sebagai fasilitator. Presiden Direktur AMAG berharap inisiatif ini dapat menstabilkan harga saham dan memberikan dampak positif bagi pemegang saham di masa depan. Sebagai respons awal, saham AMAG telah menunjukkan penguatan 2,25% menjadi Rp364 pada 24 Oktober 2025, melanjutkan kenaikan 5,20% dalam sepekan terakhir.





