
Heyyoyo.com – Portal Teknologi, Review, Otomotif, Finansial
JAKARTA – Vikram Sinha, Direktur Utama atau Chief Executive Officer (CEO) PT Indosat Tbk (ISAT), mengambil langkah signifikan dengan menambah kepemilikan saham Indosat. Transaksi yang menunjukkan kepercayaan tinggi pada prospek perusahaan ini tercatat dilakukan pada tanggal 7 November 2025.
Dalam laporan keterbukaan informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (14/11), disebutkan bahwa Vikram Sinha melakukan pembelian saham ISAT sebanyak 2,37 juta lembar. Pembelian ini dieksekusi melalui lima kali transaksi dengan harga yang bervariasi. Rinciannya meliputi harga Rp 1.995 untuk transaksi pertama, Rp 2.000 untuk transaksi kedua, Rp 2.120 untuk transaksi ketiga, Rp 2.130 untuk transaksi keempat, dan Rp 2.150 per saham untuk transaksi kelima.
Dengan akuisisi tersebut, kepemilikan Vikram Sinha atas saham ISAT secara signifikan meningkat. Kini, total kepemilikannya mencapai 11,17 juta saham, merepresentasikan 0,034% hak suara. Ini merupakan kenaikan substansial dari kepemilikan sebelumnya yang tercatat sebanyak 8,8 juta saham atau setara dengan 0,027% hak suara.
Menanggapi transaksinya, Vikram Sinha menyatakan bahwa pembelian saham ini ditujukan untuk investasi jangka panjang, menunjukkan keyakinan kuatnya terhadap prospek masa depan Indosat. Keputusan ini diambil di tengah pergerakan pasar yang menunjukkan harga saham ISAT mengalami penurunan 2,86% ke level Rp 2.040 per saham pada penutupan perdagangan Jumat (14/11). Di sisi lain, secara kumulatif sepanjang tahun ini, harga saham ISAT telah terkoreksi sebesar 14,29%.
Ringkasan
Vikram Sinha, Direktur Utama PT Indosat Tbk (ISAT), menambah kepemilikan saham perusahaan pada 7 November 2025. Ia membeli 2,37 juta lembar saham ISAT melalui lima transaksi dengan harga bervariasi antara Rp 1.995 hingga Rp 2.150 per saham. Dengan akuisisi ini, total kepemilikannya meningkat dari 8,8 juta saham menjadi 11,17 juta saham, merepresentasikan 0,034% hak suara.
Sinha menyatakan bahwa pembelian saham tersebut ditujukan untuk investasi jangka panjang, menegaskan keyakinan terhadap prospek Indosat. Langkah ini dilakukan di tengah penurunan harga saham ISAT sebesar 2,86% pada penutupan perdagangan 14 November, serta koreksi kumulatif 14,29% sepanjang tahun ini.





