IHSG Melemah Kamis? Ini Rekomendasi Saham Potensi Cuan!

H Anhar

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan Rabu (22/10/2025) dengan pelemahan signifikan, turun 85,53 poin atau 1,04% ke level 8.152,55. Pelemahan ini diperkirakan akan berlanjut pada perdagangan Kamis (23/10/2025), menambah kekhawatiran di kalangan investor.

Prediksi IHSG yang suram ini selaras dengan pandangan Direktur Kanaka Hita Solvera, Daniel Agustinus. Daniel Agustinus memproyeksikan IHSG masih akan bergerak melemah pada Kamis (23/10/2025), berpotensi menuju rentang 7.950 hingga 8.100. Meskipun demikian, bagi investor yang cermat, Daniel menyarankan untuk melakukan akumulasi pada saham pilihan seperti MBMA dengan target harga Rp 650 per saham, MDKA di Rp 2.400 per saham, dan MEDC pada Rp 1.500 per saham.

Pergerakan IHSG pada hari Rabu (22/10/2025) memang mencerminkan sentimen negatif di pasar, dengan penurunan 1,04% yang membuat indeks berada di level 8.152. Berdasarkan laporan, saham-saham seperti ADMR, BBTN, dan MDKA tercatat sebagai emiten dengan penurunan terbesar di antara konstituen LQ45.

Senada dengan analisis tersebut, Head of Research Retail MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, turut memperingatkan potensi koreksi lanjutan. Herditya memprediksi IHSG pada perdagangan Kamis (23/10/2025) masih rawan melanjutkan koreksi, dengan level support di 8.120 dan resistance di 8.199. Menurutnya, sentimen pasar masih sangat dipengaruhi oleh keputusan Bank Indonesia (BI) yang menahan BI rate di level 4,75%. Selain itu, Herditya juga mengidentifikasi adanya potensi profit taking terhadap emiten-emiten big caps yang sebelumnya mengalami penguatan signifikan.

Dalam kondisi pasar yang fluktuatif ini, Herditya menyarankan para investor untuk mencermati beberapa saham prospektif. Pilihannya meliputi ADRO dengan target harga Rp 1.850 – Rp 1.910 per saham, KLBF di rentang Rp 1.255 – Rp 1.285 per saham, dan TBLA dengan proyeksi target harga saham Rp 800 – Rp 820 per saham.

Ringkasan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan Rabu (22/10/2025) dengan pelemahan signifikan 1,04% ke level 8.152,55. Pelemahan ini diprediksi berlanjut pada Kamis (23/10/2025) oleh Daniel Agustinus dari Kanaka Hita Solvera, berpotensi menuju rentang 7.950-8.100. Senada, Herditya Wicaksana dari MNC Sekuritas juga memperingatkan koreksi lanjutan, dengan level support di 8.120 dan resistance di 8.199.

Sentimen pasar dipengaruhi oleh keputusan Bank Indonesia yang menahan BI rate serta potensi profit taking pada saham-saham big caps. Dalam kondisi ini, Daniel merekomendasikan akumulasi saham seperti MBMA, MDKA, dan MEDC. Sementara itu, Herditya menyarankan investor mencermati saham ADRO, KLBF, dan TBLA.

Also Read

[addtoany]

Tags