
Heyyoyo.com – Portal Teknologi, Review, Otomotif, Finansial JAKARTA. PT BRI Danareksa Sekuritas turut serta dalam agenda pertemuan investor penting yang diselenggarakan bersama Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Acara strategis ini berlangsung di Gedung Pusat Direktorat Jenderal Pajak pada Senin (13/10), menjadi wadah dialog krusial antara pemerintah dan para pelaku industri keuangan.
Direktur Utama BRI Danareksa Sekuritas, Laksono Widodo, menjelaskan bahwa inti dari pertemuan tersebut adalah pembahasan mendalam mengenai program-program ekonomi pemerintah. Selain itu, sesi ini juga dirancang untuk mengumpulkan umpan balik langsung dari berbagai pemain kunci di sektor keuangan, yang mencakup baik industri perbankan maupun pasar modal, terkait arah kebijakan ekonomi nasional.
“Pertemuannya membicarakan program Pak Purbaya saja, kemudian feedback dari pelaku industri, perbankan sih,” terang Laksono saat ditemui di Kantor DJP seusai agenda investor yang berlangsung intensif tersebut. Penjelasan ini menegaskan tujuan utama dari dialog tersebut, yaitu untuk menjaring aspirasi dan pandangan dari para pemangku kepentingan.
Menanggapi hasil diskusi yang komprehensif, Laksono Widodo memberikan penilaian positif. Ia meyakini bahwa program-program yang sedang dipersiapkan oleh Kementerian Keuangan secara strategis diarahkan untuk menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, terutama di tengah gejolak dinamika global yang masih tinggi dan penuh ketidakpastian. Visi ini diharapkan mampu membentuk fondasi yang kokoh bagi perekonomian Indonesia ke depan.
Laksono juga menyatakan optimisme bahwa dorongan terhadap pertumbuhan ekonomi yang dibahas dalam pertemuan ini akan memicu aktivitas positif di seluruh sektor. “Pertemuan ekonomi pasti akan mendorong aktivitas di semua sektor, termasuk di pasar modal kalau dari kami,” tegasnya, menyoroti potensi peningkatan gairah investasi dan transaksi di pasar saham dan obligasi sebagai dampak langsung kebijakan tersebut.
Meskipun demikian, Laksono mencermati bahwa kebijakan fiskal pemerintah saat ini belum secara signifikan menyentuh sektor pasar modal secara langsung. Ia mengamati bahwa upaya Kementerian Keuangan lebih banyak terfokus pada pemberian tambahan likuiditas kepada sektor perbankan, sebuah langkah yang dampaknya telah terasa jelas dalam sistem keuangan.
Sebelumnya, Purbaya Yudhi Sadewa menjelaskan bahwa pertemuan ini merupakan kesempatan perdana baginya untuk berdialog langsung dengan para investor, khususnya pemegang surat utang pemerintah. Para investor ini, yang umumnya berasal dari institusi perbankan dan pelaku pasar modal, memegang peran vital dalam mendukung pembiayaan negara.
Purbaya mengklaim bahwa inisiatif pertemuan ini justru datang dari para pemegang surat utang pemerintah itu sendiri. Menurutnya, ada keinginan kuat dari para investor untuk mengenal lebih dekat sosok Purbaya yang kini menduduki jabatan penting di Kementerian Keuangan. Keingintahuan ini bukan sekadar formalitas, melainkan kebutuhan untuk memahami visi kepemimpinan dan arah kebijakan.
“Mereka ingin tahu, saya kayak gimana orangnya. Benar-benar enggak? Bisa menyampaikan segala macam pandangan kebijakan ke depan untuk memastikan bahwa kita bisa mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat,” ungkap Purbaya, menggambarkan ekspektasi investor untuk mendapatkan kejelasan mengenai integritas dan kemampuan dirinya dalam merumuskan serta mengkomunikasikan arah kebijakan ekonomi demi akselerasi pertumbuhan nasional.
Ringkasan
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengadakan pertemuan penting dengan investor, termasuk PT BRI Danareksa Sekuritas yang diwakili Direktur Utama Laksono Widodo, di Gedung Direktorat Jenderal Pajak pada Senin (13/10). Inti pertemuan adalah membahas program-program ekonomi pemerintah dan mengumpulkan umpan balik dari pelaku industri perbankan serta pasar modal terkait kebijakan ekonomi nasional. Pertemuan ini juga merupakan kesempatan perdana Purbaya berdialog langsung dengan para pemegang surat utang pemerintah.
Laksono Widodo dari BRI Danareksa Sekuritas menilai positif program Kementerian Keuangan yang diharapkan dapat menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi, memicu aktivitas positif di semua sektor, termasuk pasar modal. Namun, ia mencatat kebijakan fiskal saat ini lebih fokus pada likuiditas perbankan dan belum menyentuh pasar modal secara signifikan. Purbaya Yudhi Sadewa menjelaskan bahwa inisiatif pertemuan ini datang dari investor yang ingin mengenal lebih dekat dirinya dan memahami arah kebijakan untuk akselerasi pertumbuhan ekonomi.





