Lelang SUN 23 April: Pemerintah Serap Rp 33 Triliun dari Penawaran Rp 98 T

H Anhar

Pada Selasa, 23 September 2025, lelang Surat Utang Negara (SUN) berhasil menarik perhatian luar biasa dari para investor, dengan total penawaran yang masuk memecahkan angka fantastis Rp 98,47 triliun. Antusiasme yang membukit ini menunjukkan kepercayaan tinggi pasar terhadap instrumen investasi pemerintah, mencerminkan optimisme terhadap prospek ekonomi nasional.

Peminat tertinggi tercatat pada seri FR0109 yang mencapai Rp 24,42 triliun, diikuti oleh FR0108 sebesar Rp 21,62 triliun. Tak kalah menarik, seri FR0106 juga diminati hingga Rp 15,20 triliun, dan FR0107 menyusul dengan Rp 10,11 triliun. Selain itu, seri SPN12260910 menarik penawaran Rp 9,47 triliun, FR0102 sebesar Rp 6,28 triliun, FR0105 Rp 5,77 triliun, dan SPN03251224 dengan Rp 5,58 triliun, memperlihatkan diversifikasi minat investor pada berbagai tenor dan karakteristik obligasi.

Meskipun animo investor sangat tinggi, pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) secara selektif memutuskan untuk menyerap dana sebesar Rp 33 triliun dari total penawaran tersebut. Keputusan ini diambil berdasarkan kewenangan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara, yang memberikan fleksibilitas kepada pemerintah dalam pengelolaan pembiayaan negara.

Pemerintah Gelar Lelang SUN pada 9 September 2025, Targetkan Dana Rp 27 Triliun

Informasi ini dikonfirmasi oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu pada Rabu, 24 September 2025. Mereka menyatakan, “Total nominal yang dimenangkan dari delapan seri yang ditawarkan tersebut adalah Rp33 triliun,” menegaskan hasil akhir dari proses lelang yang kompetitif ini di pasar obligasi.

Dalam alokasi yang dimenangkan, seri SPN12260910 menyerap porsi terbesar, yakni Rp 7 triliun, dengan yield 4,8% dan tanggal jatuh tempo pada 10 September 2026. Selanjutnya, FR0109 dimenangkan sebesar Rp 5,3 triliun dengan yield 5,35% dan akan jatuh tempo pada 15 Maret 2031.

Seri FR0106 juga diminati, berhasil diserap Rp 5,2 triliun dengan yield 6,75% dan jatuh tempo 15 Agustus 2040. Sementara itu, FR0107 menyumbang Rp 4,85 triliun dengan yield 6,86% dan jatuh tempo 15 Agustus 2045, serta FR0108 sebesar Rp 4,7 triliun dengan yield 6,28% dan jatuh tempo 15 April 2036.

Peminat Membeludak, Rekor Penawaran Lelang SUN yang Masuk Tembus Rp162,32 Triliun

Kemudian, seri SPN03251224 diserap Rp 2 triliun dengan yield 4,75% dan jatuh tempo 24 Desember 2025. Dua seri terakhir adalah FR0102 senilai Rp 2,35 triliun dengan yield 6,89% dan jatuh tempo 15 Juli 2054, serta FR0105 sebesar Rp 1,6 triliun juga dengan yield 6,89% dan jatuh tempo 15 Juli 2064, melengkapi daftar obligasi pemerintah yang berhasil diserap pada lelang ini.

Ringkasan

Lelang Surat Utang Negara (SUN) pada 23 September 2025 berhasil menarik perhatian luar biasa dari investor, dengan total penawaran mencapai Rp 98,47 triliun. Antusiasme tinggi ini mencerminkan kepercayaan pasar terhadap instrumen investasi pemerintah dan prospek ekonomi nasional. Meskipun demikian, pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memutuskan untuk menyerap dana sebesar Rp 33 triliun. Keputusan ini diambil secara selektif berdasarkan kewenangan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara, seperti yang dikonfirmasi DJPPR Kemenkeu pada 24 September 2025.

Peminat tertinggi tercatat pada seri FR0109, FR0108, dan FR0106, menunjukkan diversifikasi minat investor pada berbagai tenor obligasi. Dari total delapan seri yang ditawarkan, seri SPN12260910 menyerap porsi terbesar sebesar Rp 7 triliun dengan yield 4,8%. Seri lainnya seperti FR0109, FR0106, dan FR0107 juga diserap secara signifikan, melengkapi daftar obligasi pemerintah yang berhasil dimenangkan pada lelang ini.

Also Read

[addtoany]

Tags