IHSG Melemah 0,20% di Perdagangan Sesi I (4/9/2025), Cek Proyeksinya di Sesi II

H Anhar

Pembukaan perdagangan sesi I Kamis, 4 September 2025, menjadi sorotan di tengah pergerakan pasar saham domestik. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau menutup sesi awal dengan pelemahan tipis, merosot 0,20% dan menempati level 7.869. Ini menandai awal hari yang kurang bersemangat bagi pasar modal Indonesia.

Mengulas lebih dalam pergerakan ini, tim riset dari Phintraco Sekuritas memberikan analisis teknikal yang relevan. Mereka mencatat bahwa secara teknikal, terdapat penyempitan pada negative slope MACD yang terus berlanjut. Selain itu, indikator Stochastic RSI juga terpantau membentuk Golden Cross di area oversold. Berdasarkan indikator-indikator ini, Phintraco Sekuritas memproyeksikan bahwa IHSG berpotensi bergerak dalam rentang konsolidasi antara level 7.850 hingga 7.900 pada perdagangan sesi II mendatang.

IHSG Melemah 0,20% ke 7.869 pada Sesi I Kamis (4/9), SCMA, ANTM, AMRT Top Losers LQ45

Gambaran pasar secara sektoral menunjukkan mayoritas sektor mengalami tekanan jual. Dari keseluruhan sektor, hanya dua yang berhasil mempertahankan posisinya di zona positif: sektor siklikal, yang menguat signifikan sebesar 1,74%, dan sektor teknologi yang naik tipis 0,14%. Sebaliknya, sektor-sektor lain terpantau melemah, dipimpin oleh barang baku yang turun 0,70%, disusul kesehatan 0,58%, properti 0,48%, keuangan 0,35%, energi 0,31%, infrastruktur 0,16%, transportasi 0,11%, industri 0,03%, dan non siklikal 0,01%.

Aktivitas perdagangan pada sesi pertama mencatat total volume transaksi mencapai 234,38 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 8,31 triliun. Komposisi pergerakan saham menunjukkan dominasi penurunan, di mana 361 saham melemah, 297 saham menguat, dan 145 saham bergerak stagnan. Nafan Aji Gusta, seorang Senior Market Analyst dari Mirae Asset Sekuritas, mengidentifikasi bahwa para investor cenderung mulai melakukan realisasi profit. Fenomena ini muncul di tengah minimnya sentimen kuat yang mampu menggerakkan pasar domestik. Nafan menambahkan, meskipun bursa domestik cenderung lesu, mayoritas bursa di Asia justru terapresiasi, terpengaruh oleh reli yang sebelumnya terjadi pada saham-saham teknologi di Amerika Serikat.

Kepercayaan Investor Masih Kuat, IHSG Cepat Pulih

Di tengah pelemahan IHSG, beberapa saham berhasil mencatatkan kenaikan signifikan dan menjadi top gainers pada sesi perdagangan I hari ini. Berikut adalah daftar saham dengan performa terbaik:

  1. PT Jasa Berdikari Logistics Tbk (LAJU) melonjak 28,79%

  2. PT Pioneerindo Gourmet International Tbk (PTSP) naik 24,88%

  3. PT Cakra Buana Resources Energi (CBRE) menguat 24,83%

Sebaliknya, sejumlah saham mengalami penurunan tajam dan masuk dalam jajaran top losers sesi perdagangan I. Saham-saham tersebut antara lain:

  1. PT Tempo Inti Media Tbk (TMPO) anjlok 14,93%

  2. PT Ginting Jaya Energi Tbk (WOWS) melemah 14,58%

  3. PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) terkoreksi 10,94%

IHSG Naik 1,08% pada Rabu (3/9), Bagaimana Prediksi dan Rekomendasi Saham Hari Ini?

Ringkasan

Pada perdagangan sesi I Kamis, 4 September 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah tipis 0,20% ke level 7.869. Tim riset Phintraco Sekuritas memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak konsolidasi antara 7.850 hingga 7.900 pada sesi II. Proyeksi ini didasarkan pada penyempitan negative slope MACD dan pembentukan Golden Cross pada Stochastic RSI.

Mayoritas sektor mengalami tekanan jual, dengan hanya sektor siklikal dan teknologi yang berhasil menguat. Aktivitas perdagangan sesi pertama mencatat 361 saham melemah dan volume transaksi mencapai 234,38 miliar saham senilai Rp 8,31 triliun. Pelemahan ini disebabkan oleh aksi realisasi profit investor di tengah minimnya sentimen domestik, seperti diidentifikasi oleh Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta.

Also Read

[addtoany]

Tags