Emas Antam Hari Ini

H Anhar

Heyyoyo.com – Portal Teknologi, Review, Otomotif, FinansialHarga emas Antam tercatat mengalami penurunan tipis sebesar Rp 4.000 pada perdagangan awal pekan, Senin (25/8). Kini, satu gram emas Antam dibanderol Rp 1.929.000.

Angka ini menunjukkan koreksi dibandingkan perdagangan hari sebelumnya, Sabtu (23/8), di mana harga emas Antam berada di level Rp 1.933.000 per gram. Tak hanya harga jual, harga pembelian kembali (buyback) emas juga mengalami penurunan sebesar Rp 4.000, menjadi Rp 1.775.000 per gram. Sebelumnya, harga buyback tercatat Rp 1.779.000 per gram. Ini berarti, jika masyarakat berencana menjual koleksi emasnya pada hari ini, mereka akan mendapatkan harga Rp 1.775.000 per gram.

Kendati mengalami penurunan harian, kabar baik menghampiri para pemilik emas batangan yang telah berinvestasi sejak November 2022. Pada 26 November 2022, harga emas hanya Rp 936.000 per gram. Dengan demikian, jika seseorang membeli 5 gram emas saat itu seharga Rp 4.680.000, dan menjualnya pada harga sekarang (Rp 8.875.000 sebelum pajak), mereka akan meraup keuntungan signifikan. Total keuntungan yang bisa diraih dari penjualan 5 gram emas Antam yang dibeli pada tahun 2022 tersebut mencapai Rp 4.195.000, menunjukkan potensi cuan yang menarik dari investasi emas jangka panjang.

Ramalan Zodiak Sagitarius 25 Agustus 2025: Mulai dari Cinta, Karir, Kesehatan, dan Keuangan

Di pasar global, harga emas juga bergerak sedikit lebih rendah pada Senin (25/8), seperti yang dilaporkan Reuters. Penguatan nilai tukar dolar AS menjadi salah satu pemicu utama di balik tren ini. Meskipun demikian, ekspektasi yang meningkat akan potensi penurunan suku bunga acuan di Amerika Serikat, menyusul sinyal dovish dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell, memberikan sentimen positif dan dukungan terhadap logam mulia.

Secara spesifik, harga emas spot turun 0,2 persen menjadi USD 3.364,25 per ons, setelah sempat mencapai level tertinggi sejak 11 Agustus. Sementara itu, harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember juga terkoreksi 0,3 persen menjadi USD 3.409,80. Indeks dolar AS (.DXY) sendiri menguat 0,2 persen terhadap mata uang utama lainnya, setelah sebelumnya sempat menyentuh level terendah dalam empat minggu. Penguatan dolar ini secara langsung menjadikan emas kurang menarik bagi pembeli yang memegang mata uang asing.

Polisi Ungkap Alasan Pegawai Bank Swasta di Surabaya yang Lakukan KDRT ke Istrinya Belum Jadi Tersangka

Pada Jumat (22/8) lalu, The Federal Reserve memang telah mengisyaratkan kemungkinan pemotongan suku bunga pada pertemuan bank sentral AS bulan depan. Menurut data dari CME FedWatch Tool, pasar saat ini memproyeksikan peluang sebesar 87 persen untuk pemotongan suku bunga seperempat poin pada pertemuan kebijakan yang dijadwalkan 17 September. Selain itu, ada ekspektasi kumulatif 48 basis poin pengurangan suku bunga hingga akhir tahun ini. Fenomena ini secara historis cenderung mendorong kenaikan harga emas, mengingat investasi emas seringkali menjadi pilihan menarik dalam lingkungan suku bunga rendah.

Berikut ini adalah daftar lengkap harga emas Antam dari berbagai ukuran, mulai dari 0,5 hingga 1.000 gram, yang berlaku di Butik Emas LM Graha Dipta pada Senin (25/8), belum termasuk pajak:

  • Harga emas 1 gram: Rp 1.929.000
  • Harga emas 2 gram: Rp 3.798.000
  • Harga emas 3 gram: Rp 5.672.000
  • Harga emas 5 gram: Rp 9.420.000
  • Harga emas 10 gram: Rp 18.785.000
  • Harga emas 25 gram: Rp 46.837.000
  • Harga emas 50 gram: Rp 93.595.000
  • Harga emas 100 gram: Rp 187.112.000
  • Harga emas 250 gram: Rp 467.515.000
  • Harga emas 500 gram: Rp 934.820.000
  • Harga emas 1.000 gram: Rp 1.869.600.000

Ringkasan

Pada Senin (25/8), harga emas Antam turun Rp 4.000, dengan harga jual satu gram menjadi Rp 1.929.000 dan harga buyback Rp 1.775.000 per gram. Penurunan ini dibandingkan harga sebelumnya pada Sabtu (23/8) sebesar Rp 1.933.000 per gram. Namun, bagi investor jangka panjang, emas yang dibeli sejak November 2022 menunjukkan keuntungan signifikan, menyoroti potensi investasi yang menarik.

Penurunan harga emas juga terjadi di pasar global pada hari yang sama, dipicu oleh penguatan dolar AS. Meskipun demikian, ekspektasi penurunan suku bunga acuan di Amerika Serikat, menyusul sinyal dovish dari Federal Reserve, memberikan sentimen positif. Federal Reserve mengisyaratkan peluang 87 persen pemotongan suku bunga pada September, yang secara historis mendukung kenaikan harga emas.

Also Read

[addtoany]

Tags