Geger! Trump Ancam Gugat Bos The Fed, Ada Apa dengan Renovasi?

H Anhar

Heyyoyo.com – Portal Teknologi, Review, Otomotif, Finansial – , JAKARTA – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dilaporkan tengah mempertimbangkan untuk melayangkan gugatan hukum signifikan terhadap Gubernur The Fed, Jerome Powell. Gugatan ini, yang berpusat pada pengelolaan proyek renovasi gedung pusat bank sentral, muncul sebagai eskalasi dari kritiknya yang terus-menerus terhadap kebijakan suku bunga acuan The Fed.

Menurut laporan Bloomberg pada Selasa, 12 Agustus 2025, pernyataan Trump ini disampaikan melalui unggahan di media sosialnya, mengindikasikan ketidakpuasan mendalamnya. Ini merupakan kelanjutan dari kritik yang tak henti-hentinya terhadap keputusan bank sentral AS untuk mempertahankan suku bunga pada level tertentu.

Dalam unggahannya yang memicu perbincangan, Trump secara blak-blakan menyatakan, “Kerusakan yang dia perbuat karena selalu terlambat [menurunkan suku bunga] tidak terhitung. Untungnya ekonomi sangat baik. Namun, saya sedang mempertimbangkan untuk mengajukan gugatan besar terhadap Powell karena kinerjanya yang buruk, dan sangat tidak kompeten, dalam mengelola pembangunan Gedung Fed.” Pernyataan ini jelas menunjukkan bahwa kemarahan Trump tidak hanya tertuju pada kebijakan moneter The Fed, tetapi juga pada aspek administratif.

: Tiga Pejabat Senior The Fed Masuk Bursa Calon Ketua Pengganti Jerome Powell

Meski demikian, Presiden Trump tidak memberikan detail lebih lanjut mengenai sifat gugatan hukum yang ia maksud dalam unggahan tersebut. Pihak Gedung Putih juga memilih bungkam, tidak segera memberikan tanggapan atas permintaan klarifikasi terkait pernyataan Trump.

Di pasar keuangan, komentar Trump segera memicu reaksi. Kurva imbal hasil terpantau menanjak, dengan yield obligasi 10 tahun mengalami rebound tak lama setelah dirilisnya angka indeks harga konsumen. Kondisi ini mencerminkan volatilitas yang sering kali menyertai pernyataan Presiden AS mengenai kebijakan ekonomi.

: : Anggota Dewan Gubernur The Fed Ini Dorong Tiga Pemangkasan Suku Bunga pada 2025

Konteks ekonomi yang melatarbelakangi ketegangan ini adalah data inflasi. Data yang dirilis pada Selasa pagi menunjukkan bahwa inflasi inti AS mengalami peningkatan pada bulan Juli. Meskipun demikian, kenaikan harga barang berlangsung dengan laju yang lebih rendah, membantu meredakan kekhawatiran terkait tekanan harga yang disebabkan oleh tarif perdagangan. Kondisi ini pada gilirannya meningkatkan ekspektasi pasar akan potensi penurunan suku bunga The Fed pada bulan September.

Proyek renovasi Gedung The Fed sendiri telah lama menjadi sumber ketegangan utama dalam serangkaian desakan Trump terhadap Jerome Powell dan bank sentral. Presiden AS berulang kali mengaitkan pekerjaan ini dengan kegagalan The Fed dalam menurunkan suku bunga, menjadikannya simbol ketidakpuasannya yang mendalam terhadap kebijakan moneter.

: : Louis James dan Marc Sumerlin Masuk Kandidat Ketua The Fed Pengganti Powell

Sebelumnya, Trump sempat mengunjungi lokasi konstruksi tersebut pada bulan lalu, sebuah kunjungan presiden yang terbilang langka ke kantor pusat The Fed. Kunjungan itu sempat mengindikasikan sedikit penurunan tensi antara Trump dan Powell, bahkan presiden tampak meremehkan beberapa kekhawatirannya terkait proyek tersebut. Namun, kritik keras kembali dilontarkan setelah para pejabat The Fed memutuskan untuk tidak mengubah suku bunga pada bulan Juli. Situasi ini diperparah oleh periode bergejolak, di mana Trump memecat kepala Biro Statistik Tenaga Kerja menyusul laporan yang menunjukkan pelemahan pasar tenaga kerja AS pada awal bulan ini.

Ketegangan ini bukan hal baru. Trump telah berulang kali secara terbuka mendesak Powell untuk mengundurkan diri dari jabatannya. Sepanjang masa kepemimpinannya, Presiden AS juga beberapa kali mempertimbangkan apakah ia harus secara langsung memecat Powell atau menunggu hingga masa jabatannya berakhir demi menghindari gejolak besar di pasar finansial.

Kini, di tengah spekulasi yang memanas, Menteri Keuangan Scott Bessent dilaporkan tengah mencari kandidat potensial untuk menggantikan Powell saat masa jabatannya berakhir. Menurut dua pejabat pemerintahan, Presiden Trump diperkirakan akan membuat pengumuman final mengenai hal ini pada musim gugur mendatang, menambah dinamika politik dan ekonomi di Amerika Serikat.

Ringkasan

Donald Trump dilaporkan mempertimbangkan gugatan hukum besar terhadap Gubernur The Fed, Jerome Powell, yang berpusat pada pengelolaan proyek renovasi gedung bank sentral. Ancaman ini merupakan eskalasi kritik Trump terhadap kebijakan suku bunga The Fed yang dinilainya terlambat. Trump secara blak-blakan mengaitkan kerusakan ekonomi akibat kebijakan suku bunga dengan kinerja buruk Powell dalam proyek renovasi, memicu reaksi di pasar keuangan.

Proyek renovasi gedung The Fed telah lama menjadi sumber ketegangan utama antara Trump dan Powell, dengan Trump berulang kali mengaitkannya dengan kegagalan The Fed menurunkan suku bunga. Ketegangan ini bukan hal baru; Trump sebelumnya telah mendesak Powell untuk mengundurkan diri. Meskipun data inflasi inti AS baru-baru ini menunjukkan peningkatan, ekspektasi pasar terhadap potensi penurunan suku bunga The Fed pada bulan September tetap ada. Di tengah dinamika ini, pencarian kandidat potensial untuk menggantikan Powell saat masa jabatannya berakhir juga sedang berlangsung.

Also Read

[addtoany]