PLN: Penjualan Listrik EBT Semester I 2025 Meroket 13,68 TWh

H Anhar

PT PLN (Persero) mencatat peningkatan signifikan dalam penjualan listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) melalui layanan inovatif Renewable Energy Certificate (REC). Pada semester I 2025, perseroan berhasil menyalurkan listrik EBT mencapai 13,68 terawatt hour (TWh), sebuah pencapaian yang menandai pertumbuhan impresif sebesar 14 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan bahwa lonjakan ini merefleksikan tingginya antusiasme dari sektor industri dan pelaku bisnis terhadap energi bersih. Menurutnya, hal ini sekaligus menegaskan komitmen kuat PLN dalam mendukung transisi energi nasional menuju target Net Zero Emission. Darmawan menjelaskan bahwa REC PLN merupakan salah satu solusi strategis untuk memenuhi kebutuhan listrik hijau para pelanggan, khususnya di segmen industri dan korporasi.

Melalui skema REC, pelanggan tidak hanya mendapatkan suplai listrik dari pembangkit EBT, tetapi juga pengakuan resmi atas penggunaan energi tersebut melalui sistem yang transparan dan berstandar internasional. “Layanan REC kami hadirkan untuk mempermudah sektor bisnis dan industri dalam memenuhi permintaan pasar yang semakin tinggi terhadap produk ramah lingkungan. PLN siap melayani kebutuhan listrik hijau dengan proses yang mudah, cepat, dan harga yang terjangkau,” ujar Darmawan, sebagaimana dikutip dari keterangan tertulisnya pada Sabtu, 9 Agustus 2025.

Setiap unit REC setara dengan 1.000 kilowatt hour (kWh) listrik EBT, dan dibanderol dengan harga yang sangat kompetitif, hanya Rp35.000. Sejak diluncurkan pada tahun 2020, penjualan REC PLN menunjukkan tren pertumbuhan yang konsisten dan luar biasa. Penjualan tercatat 308.610 megawatt hour (MWh) pada 2021, melonjak tajam menjadi 1,76 juta MWh pada 2022, kemudian meroket lagi hingga 3,54 juta MWh pada 2023.

Angka tersebut terus menanjak, mencapai 5,38 juta MWh di tahun 2024, dan berhasil menyentuh 2,68 juta MWh hanya dalam enam bulan pertama tahun 2025. Darmawan memprediksi bahwa tren positif ini akan terus berlanjut, sejalan dengan meningkatnya kesadaran perusahaan akan vitalnya penggunaan energi ramah lingkungan dalam operasional mereka.

Untuk memastikan pasokan listrik EBT yang stabil bagi layanan REC PLN, saat ini terdapat 10 pembangkit EBT milik PLN yang beroperasi penuh. Pembangkit-pembangkit tersebut meliputi PLTP Kamojang, PLTP Ulubelu, PLTP Lahendong, PLTP Ulumbu, PLTA Cirata, PLTA Bakaru, PLTA Orya Genyem, PLTA Saguling, PLTA Mrica, dan PLTM Lambur.

Beberapa perusahaan terkemuka, baik skala nasional maupun multinasional, telah mempercayakan suplai listrik hijau mereka kepada PLN melalui layanan REC. Deretan pelanggan tersebut mencakup PT Cheil Jedang Indonesia, Nike, PT Asahimas Chemical, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, PT Frisian Flag Indonesia, hingga PT HM Sampoerna Tbk. “Semakin banyak perusahaan, baik lokal maupun global, yang mempercayakan suplai listrik hijaunya kepada PLN. Ini adalah sinyal kuat bahwa layanan listrik hijau melalui REC akan terus berkembang pesat di masa mendatang,” pungkasnya.

Pilihan Editor: Untung-Rugi Penghapusan TKDN dalam Produk Amerika

Ringkasan

PT PLN (Persero) mencatat lonjakan signifikan penjualan listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) melalui layanan Renewable Energy Certificate (REC), mencapai 13,68 terawatt hour (TWh) pada semester I 2025. Angka ini menandai pertumbuhan 14 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, merefleksikan tingginya antusiasme sektor industri terhadap energi bersih. Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa hal ini sekaligus menegaskan komitmen PLN dalam mendukung transisi energi nasional menuju target Net Zero Emission.

Layanan REC PLN menyediakan solusi strategis bagi pelanggan, khususnya industri, untuk memenuhi kebutuhan listrik hijau dengan pengakuan berstandar internasional, proses mudah, dan harga terjangkau. Penjualan REC menunjukkan tren pertumbuhan konsisten sejak 2020 dan didukung oleh 10 pembangkit EBT PLN yang beroperasi penuh. Berbagai perusahaan terkemuka, baik nasional maupun multinasional, telah mempercayakan suplai listrik hijau mereka kepada PLN melalui layanan ini, mengindikasikan potensi pertumbuhan pesat di masa mendatang.

Also Read

[addtoany]

Tags