Rumah Subsidi: Manfaat Langsung Program PKP Dirasakan Masyarakat!

H Anhar

MENTERI Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, menegaskan bahwa program rumah subsidi yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto memberikan dampak langsung yang signifikan bagi kehidupan masyarakat. Pernyataan tersebut disampaikan Maruarar saat melakukan peninjauan langsung sejumlah unit rumah subsidi di Kota Serang, Banten, pada Sabtu, 9 Agustus 2025, sebagaimana dilansir oleh Antara.

Maruarar, yang akrab disapa Ara, menjelaskan bahwa inisiatif ini tidak hanya sekadar membantu masyarakat untuk memiliki tempat tinggal layak, melainkan juga secara substansial berkontribusi pada geliat perekonomian rakyat di tingkat akar rumput. “Saya bahagia ya melihat situasi di sini, dan tadi luar biasa ya, ibu dagang warteg, bapak dagang bakso sama bubur ayam,” tuturnya, menggambarkan secara langsung bagaimana program ini mampu menggerakkan roda ekonomi lokal.

Menurutnya, manfaat program perumahan ini semakin terasa nyata, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Hal ini didukung oleh adanya fasilitasi Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BPPBT) gratis dan Bantuan Biaya Ganti Rugi (BBG) gratis. Maruarar juga mengapresiasi dukungan penuh dari pemerintah daerah yang telah menjalankan Peraturan Kepala Daerah (Perkada) terkait. “Terima kasih saya sampaikan kepada Wali Kota, sudah dijalankan Peraturan Kepala Daerah (Perkada)-nya. Bagus, semua mendukung pengembangannya juga,” pujinya, menunjukkan sinergi antara pusat dan daerah dalam percepatan pembangunan.

Lebih lanjut, ia menyoroti ambisi besar pemerintah dalam mencapai target pembangunan rumah subsidi tahun ini. “Target tahun ini 350 ribu, terbesar sepanjang sejarah. Rata-rata (sebelumnya) 220 ribu, tahun ini Pak Prabowo langsung tancap gas 350 ribu,” tegas Maruarar, menandakan komitmen kuat untuk memenuhi kebutuhan perumahan rakyat dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Pembangunan 350 ribu unit rumah ini diperkirakan akan menciptakan peluang lapangan kerja yang sangat luas, tersebar di berbagai wilayah di seluruh Indonesia. Maruarar merinci, “Kalau langsung bangun 100 unit, bisa buka lapangan pekerjaan cukup banyak ya. Tiga bulan kita bisa (bangun) 100-200 unit selesai,” memberikan gambaran konkret tentang dampak penciptaan lapangan kerja dari proyek perumahan masif ini.

Selain itu, Maruarar juga menekankan adanya efek berganda atau multiplier effect yang signifikan dari pembangunan perumahan ini. Dampaknya meliputi terbukanya berbagai peluang usaha baru bagi masyarakat sekitar, seperti warung makan atau toko kelontong. Tak hanya itu, sektor industri terkait juga akan merasakan geliat ekonomi, mulai dari produsen semen, pasir, kaca, hingga toko bangunan dan penyedia jasa transportasi, yang semuanya akan bergerak seiring dengan masifnya pembangunan.

Pilihan Editor: Mengapa Utang Kereta Cepat Sulit Lunas

Ringkasan

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, menegaskan program rumah subsidi Presiden Prabowo Subianto memberikan dampak langsung signifikan bagi masyarakat. Program ini membantu masyarakat berpenghasilan rendah memiliki tempat tinggal layak, didukung Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BPPBT) dan Bantuan Biaya Ganti Rugi (BBG) gratis. Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah turut mendukung percepatan pembangunan ini.

Pemerintah menargetkan pembangunan 350 ribu unit rumah subsidi tahun ini, yang merupakan jumlah terbesar sepanjang sejarah. Skala pembangunan masif ini diperkirakan menciptakan banyak lapangan kerja dan memicu efek berganda bagi perekonomian lokal. Dampaknya meliputi terbukanya peluang usaha baru serta geliat di berbagai sektor industri terkait seperti bahan bangunan dan transportasi.

Also Read

[addtoany]

Tags